GOWA, RAKYATSULSEL - Polusi udara yang tiap hari kian memburuk akibat dampak fenomena El Nino dan kemarau panjang membuat kawasan menuju kampus UIN Alauddin Makassar dipenuhi dengan tebaran debu, sehingga membuat beberapa pengendara cukup terganggu.
Mahasiswa yang sering lalulalang juga terus merasakan dampak dari polusi tersebut, cuaca yang panas pun juga kian memperparah keadaan.
Beberapa mahasiswa perpendapat, banyaknya truk yang mengangkut material bangunan sepertu pasir dan semen juga memperburuk polusi yang terjadi, debu yang berterbangan membuat jarak pandang pengendara ataupun pengemudi menjadi terganggu. Seperti yang dilansir dari akun Instagram @uinam.info yang sempat memposting salah satu keluhan dari mahasiswa perihal polusi yang ada, Minggu (9/10).
Postingan tersebut sontak mendapat banyak komentar dari kebanyakan mahasiswa. "Jujur ini sangat meresahkan. Bisa-bisa kena bronkitis di Samata karena debunya. Sangat meresahkan tebaran debu-debu," ungkapnya.
Nisa salah satu mahasiswa di kampus UIN Alauddin Makassar yang tiap hari melintasi jalan sekitaran kampus mengaku bahwa cukup terganggu dengan paparan debu di wilayah Samata.
"Belum terlebih lagi batu kerikil yang ada banyak berserakan dijalan, juga mengganggu saat berkendara yang bisa saja menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Cukup mengganggu aktivitas, apalagi kalau keluar di siang hari panas mi juga ditambah banyak debu," ujarnya. (*)
Citizen Reporter : Isma Adelia
Mahasiswa UIN Alauddin Makassar