MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Politik (Parpol) saat ini sudah mulai menyiapkan diri untuk menatap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang dengan menyiapkan tokoh-tokoh potensial.
Seperti NasDem Makassar memiliki beberapa figur mulai dari Fatmawati Rusdi, Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, Andi Rachmatika Dewi (anggota DPRD Sulsel hingga mantan Dansat Brimob Polda Sulsel Adeni Muhan Daeng Pabali alias Puang Tindiz.
Keempat figur NasDem ini memiliki elektoral cukup bagus yang terpotret beberapa lembaga survei pada Pilwali Makassar mendatang. Apalagi NasDem telah membuktikan taringnya di Kota Makassar ketika memenangkan Pilwali 2020 dengan mengusung Moh Ramdhan Pomanto - Fatmawati Rusdi.
Direktur Profetik Institute Muhammad Asratillah mengatakan, kader NasDem yang mencuat sama - sama memiliki peluang untuk diusung. Misalnya Fatmawati Rusdi punya modal sebagai Wakil Wali Kota dan istri Ketua NasDem Sulsel, Rusdi Masse (RMS).
Kemudian Rudianto Lallo juga dianggap sebagai figur potensial karena berhasil terpilih dua periode di DPRD Makassar. Otomatis telah memiliki modal sosial di masyarakat dan mulai aktif bergerak.
Kemudian Rachmatika Dewi, peluangnya kembali bertarung di Pilwali terbilang cukup besar. Mengingat Cicu - sapaannya - merupakan legislator dua periode DPRD Sulsel dan telah memiliki pengalaman bertarung di Pilwali Makassar.
"Tapi kalau elektoral, jejaring politik termasuk kemampuan finansial, ibu Fatmawati yang paling kuat di antara ketiganya," kata Asratillah.
Dengan kondisi tersebut, hitung - hitungannya apabila NasDem berhasil meraih jumlah kursi untuk pengusungan tunggal di Pilwali Makassar, tidak akan sulit menemukan pasangan calon di internal mereka.
Sementara keberadaan Puang Tindiz, Asratillah kekuatannya belum nampak. Meskipun purnawirawan Jenderal Polri bintang satu tapi pergerakan belum begitu kelihatan, walaupun balihonya telah tersiar di beberapa wilayah di Kota Makassar.
"Puang Tindiz ini belum kita lihat. Ini kan relatif baru," katanya.
Di mana Puang Tindiz baru saja bergabung dengan NasDem dan akan dipasang pada pertarungan perebutan kursi DPRD Sulsel dapil Makassar pada Pileg mendatang.
Menurut Asratillah cara tersebut dapat menguji suara lewat Pileg agar bisa memetakan basis suara."Saya pikir dia akan diuji di situ, soal kemampuannya memberikan kontribusi suara buat partai," paparnya. (Fahrullah/B)