JAKARTA, RAKYATSULSEL -- Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyiapkan anggaran Rp 347,5 miliar untuk program peningkatan konsumsi listrik masyarakat melalui bantuan Alat Memasak berbasis Listrik (AML) atau rice cooker gratis yang dicanangkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Juru Bicara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yustinus Prastowo mengatakan, anggaran tersebut akan digunakan untuk pengadaan 500.000 unit rice cooker yang akan dibagikan kepada masyarakat atau rumah tangga sasaran.
"Anggaran yang disiapkan untuk program peningkatan konsumsi listrik masyarakat melalui AML sebesar Rp 347,5 miliar untuk 500.000 rumah tangga," kata Prastowo saat dihubungi JawaPos.com, Minggu (8/10).
Dia juga memastikan, bahwa anggaran tersebut sudah disetujui Kemenkeu dan bersumber dari Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2023. "(Anggaran Rp 347,5 miliar) bersumber dari DIPA Kementerian ESDM TA 2023," jelas Prastowo.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Dirjen Gatrik) Jisman Parada Hutajulu mengatakan, anggaran bantuan rice cooker atau penanak nasi masih menunggu persetujuan Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Ya, masih menunggu (persetujuan Bappenas dan Kemenkeu)," kata Dirjen Gatrik Jisman Parada Hutajulu saat dihubungi JawaPos.com, Jumat (6/10).
Meski begitu, Jisman enggan membeberkan lebih lanjut soal progress persetujuan anggaran. Termasuk, tidak menyebut angka pasti anggaran dan jumlah unit rice cooker yang akan dibagikan kepada masyarakat.