GOWA, RAKYATSULSEL - Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Gowa menggelar Gerakan Pangan Murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan di Kabupaten Gowa yang berlangsung di Pelataran Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gowa, Jalan Andi Mallombassang, Sungguminasa yang digelar sejak 11 hingga 12 Oktober 2023.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gowa, Syamhari menuturkan, ada 12 komoditi yang dipasarkan, dimana 12 komoditi ini adalah pangan strategis yang berpengaruh pada terjadinya inflasi.
"Tujuan kita di pasar murah ini dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga ditingkat masyarakat Kabupaten Gowa agar daya beli masyarakat bisa terjangkau, karena komoditi-komoditi yang dijual adalah pangan strategis yang bisa mempengaruhi terjadinya inflasi," jelasnya.
Komoditi-komoditi diantaranya beras, bawang merah, cabai rawit, gula, terigu, daging ayam ras, telur ayam ras, kemudian pangan yang merupakan olahan yang bersumber dari UMKM dari Kabupaten Gowa.
Syamhari juga menjelaskan jika harga komoditi yang dipasarkan dibawah harga pasar, dengan range harga hingga Rp5.000,-.
"Misalnya beras premium itu dipasaran menginjak harga Rp 11.000,- hingga Rp12.000,- bahkan ada yang sampai Rp 13.000,- sedangkan kita jual disini hanya Rp10.900,- per kilogram," tambahnya.
Begitu juga telur ayam ras, di pasaran seharga Rp 50.000,- sementara pada Gerakan Pangab Murah ini hanya dibanderol dengan harga Rp 45.000,-.
"Cabai juga demikian dari harga Rp 20.000,- sampai Rp 30.000,- di pasar sedangkan kita jual di sini Rp 10.000,- per setengah kilonya," jelasnya.
Sementara itu, salah satu pembeli yakni Fatmawati, warga Kelurahan Pandang-pandang, Kecamatan Somba Opu mengaku bersyukur dan senang dengan hadirnya pasar murah ini.
"Saya sangat senang, dengan adanya pasar murah karena dapat terjangkau oleh ibu rumah tangga seperti kami, tadi saya beli beras harga Rp 120.000,-, minyak goreng dengan harga Rp 14.000,- dan bawang merah Rp 15.000,- per kilogram," ungkapnya.
Dirinya berharap, semoga pasar murah akan terus ada kedepannya, karena sangat membantu masyarakat dalam pemenuhan bahan pokok sehari-hari dengan harga yang terjangkau. (*)