MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tanda-tanda hujan masih ditunggu masyarakat dengan musim kering yang berkepanjangan saat ini yang telah mendampak hampir seluruh 24 kabupaten dan kota di Sulsel.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo menyampaikan, saat ini telah terdapat sembilan wilayah sulsel yang masuk dalam kategori zona ekstrem.
Ia memaparkan, wilayah tersebut ialah Kabupaten Sinjai, Kabupaten Barru, Kabupaten Maros, Kota Makassar, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Takalar, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Wajo.
“Ini kan sudah mulai meluas, dari yang awalnya tiga. Dari Maros, Makassar ,Jeneponto,” sebut Amson Padolo baru-baru ini.
“Artinya status hari tanpa hujan sudah dalam keadaan ekstrem di atas 120 hari belum ada hujan. Sudah masuk zona ekstrem itu hanya 9 kabupaten,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, pun dengan wilayah yang lainnya itu juga sudah memasuki kategori siaga untuk kekeringan yang sudah semestinya menggunakan segala upaya untuk melakukan intervensi terhadap dampak kekeringan.
“Pak Gubernur menekankan kepada semua pihak termasuk kami (BPBD Sulsel,red) bagaimana supaya ini tidak terlalu berdampak (El Nino) yang sangat memprihatinkan kepada masyarakat. Pak gubernur Meminta termasuk segera membuat sumur2 bor dengan menggunakan biaya tak terduga. Sumber air bersih dan air minum,” sebutnya.
Pun dengan rencana Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sambung Amson Padolo untuk saat ini belum dapat dilakukan jika merujuk pada kondisi awan yang ada di wilayah sulsel.
“Kita mungkin di minggu kedua November juga bisa kita semai (penerapan TMC,red) Kalau sekarang kan masih bersih awannya,” ungkapnya. (Abu/B)