Pemprov Defisit Rp1,5 T, Dewan Ungkap Penyebabnya

  • Bagikan
Gedung DPRD Sulsel

"Disitulah sebetulnya kapasitas leader ini teruji, bagaimana agar beban itu bisa tertangani dan program tetap terus berjalan. Karena kalau tidak, tidak ada pembangunan dan masyarakat dirugikan. Pasti defisit,  ini Masyarakat dirugikan karena utang DBH tidak dibayarkan ke daerah. Kalau itu tidak dibayarkan ke daerah berarti tidak melakukan pembangunan sebagimana mestinya," tukasnya

Diketahui, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiat Bahruddin melontarkan sindiran keras kepada mantan Gubernur Sulsel sebelumnya yakni Andi Sudirman Sulaiman yang dinilai meninggalkan banyak beban utang bagi kepemimpinan saat ini.

Dihadapan anggota DPRD Sulsel, dalam rapat paripurna penjelasan Gubernur Sulsel terkait rancangan peraturan daerah tentang APBD tahun 2024, Bahtiar menyebutkan defisit anggaran di Sulsel mencapai Rp1,5 Triliun.

"Ada Rp1,5 triluin defisit anggaran, daerah ini bangkrut. Jadi, ibarat kapal, saya nahkoda dan ini kapal mau tenggelam," ujar Bahtiar mengawali penyampaian pada rapat paripurna sebagai Penjelasan Pengantar Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan tentang APBD Tahun Anggaran 2024, di DPRD Sulsel, Rabu (11/10/2023).

Bahtiar bahkan menyebutkan, seluruh kegiatan di Provinsi Sulsel yang direncanakan di anggaran perubahan 2023 dipangkas, bahkan ditahan hingga Desember mendatang.

"Kegiatan kita rancang di APBD perubahan 2023, kita puasa sampai Desember. Angka 10,3  itu angka fiktif, uangnya tidak ada. Ini yang saya sampaikan ke Kementerian Dalam Negeri," terangnya. (Yadi/B)

  • Bagikan

Exit mobile version