Pemprov Defisit Rp1,5 T, Dewan Ungkap Penyebabnya

  • Bagikan
Gedung DPRD Sulsel

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengungkapkan, bahwa Pemerintah Provinsi Sulsel saat ini kini mengalami defisit anggaran sebesar Rp1.5 Triliun. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari beban utang dari gubernur sebelumnya.

Defisit anggaran sebesar Rp1,5 triliun ini pun mesti diselesaikan dan ditanggung Pj Gubernur Sulsel ditengah kebutuhan penganggaran pelaksanaan pesta demokrasi yang di gelar tahun depan.

Anggota Komisi C DPRD Sulsel, Usman Lonta angkat bicara terkait adanya defisit anggaran di Pemprov Sulsel, hingga soal anggaran fiktif yang beredar di Pemprov Sulsel dimasa kepemimpinan Gubernur Sulsel sebelumnya.

Ia menyebutkan bahwa, apapun istilahnya (defisit atau fiktif) menurutnya diakibatkan karena Pemprov sangat berlebihan dalam melakukan prediksi pendapatan asli daerah (PAD). Hal ini kata dia, tentu saja menjadi beban di masa kepemimpinan saat ini.

"Apapun namanya fiktif atau defisit, ini karena pemimpin sebelumnya berlebihan dalam memprediksi target pendapatan. Sehingga tidak cukup untuk membelanjai semua kegiatan. Begitu tak mencapai target, maka belanja amburadul," ungkapnya, saat ditemui di DPRD Sulsel, Kamis (12/10/2023).

Politisi PAN itu menyarankan agar kedepan target pendapatan tidak boleh memprediksi. Akan tetapi harus rasional sesuai kebutuhan.

"Cara memprediksi pendapatan itu paling tinggi 1 persen, jadi harus rasional," tuturnya.

Menurutnya jika ingin memperbaiki, tentu dimulai dari birokrat dulu. Jadi harus menggunakan pendekatan teknokrasi dan kompetensi.

  • Bagikan

Exit mobile version