GOWA, RAKYATSULSEL - Belum lama ini aksi pemerasan oleh sekelompok preman di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan sedang viral di media sosial.
Dalam rekaman video amatir yang beredar terlihat oknum preman tersebut mengamuk sambil mencabut senjata tajam jenis badik dan mengancam seorang ibu rumah tangga (IRT) di Gowa jika tidak memberi sejumlah uang yang diminta oleh preman tersebut.
Setelah hasil penelusuran dan informasi yang dihimpun video viral tersebut bukanlah peristiwa yang terjadi pada Bulan September belum lama ini. Melainkan video yang terjadi tiga bulan sebelumnya.
Hal itu dikatakan Ismail Daeng Ngawing salah satu yang juga terlihat dalam video tersebut.
Daeng Ngawing menggunakan hak jawabnya menjelaskan, dirinya yang dalam video melerai temannya saat mencabut senjata tajam jenis badik adalah bukan aksi Premanisme ataupun Pemalakan dan pemerasan terhadap pemilik kost.
"Kalau video yang viral itu, video tiga bulan yang lalu. Tidak ada kaitannya dengan kost"an itu. Adanya pengancaman itu karena sumber dari sengketa lahan. Jadi seperti itu ceritanya," ucapnya.
Di lokasi kata dia, persoalan itu tidak ada sangkut pautnya dengan pemilik kost. Melainkan soal sengketa lahan, mencari objek tanah yang dikuasakan oleh pemilik aslinya untuk menjaga.
"Yang ada viral itu bahwa saya Premanisme memalak dan meminta, memeras pemilik kost itu tidak benar. Saya keberatan dengan informasi itu karena selama saya disini tidak pernah mengambil atau meminta sepersenpun uang dari pemilik kost," sebut dia melanjutkan.
Dia juga menjawab bahwa soal pemalakan uang sampai puluhan juta setiap bulannya kepada pemilik kost adalah tidak benar.
"Jadi tidak ada yang benar itu, kalau dia mengatakan saya memalak, saya memeras pemilik kost disini. Apakah dia memiliki bukti, apakah mereka itu pernah memberi saya uang? Bisa di Buktikan itu..!! Sepersenpun saya tidak pernah meminta pada pemilik kost itu," ucap Daeng Ngawing sapaannya.
Oleh sebab itu, Ismail Daeng Ngawing akan melaporkan informasi yang beredar tentang aksi Premanisme video yang viral tersebut.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, akan melaporkan oknum yang mengatakan di media soal dirinya adalah Preman dan pemalak serta memeras pemilik kost.
"saya belum melapor ini, rencana saya mau tindak lanjuti. Jadi saya ini bukan Premanisme, saya itu tidak tau dan tidak mau mencampuri masalah kost"an disini, malah justru dia meminta uang ke pemilik kost.
"Saya tidak pernah meminta uang dan saya tidak pernah diberi uang. Jadi istilahnya dia yang membalikkan fakta, "pungkasnya. (Abdul Kadir)