MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kehadiran perguruan tinggi vokasi, khususnya politeknik, dapat menjadi solusi untuk mengisi ekosistem pembelajaran berbasis praktik yang mendorong mahasiswa memiliki tingkat kemahiran tinggi saat mereka lulus.
Di luar pendidikan tinggi, ada industri yang langsung bekerja di lapangan, praktik langsung di lapangan, ada ekosistem kewirausahaan, dan ada research and development.
Dengan demikian, saat ini ada lima perguruan tinggi di LLDikti wilayah IX SultanBatsra resmi meluncurkan program penguatan ekosistem kemitraan untuk pengembangan inovasi berbasis potensi daerah tahun 2023.
Dirjen Pendidikan Vokasi Dr. Kiki Yulianti mengatakan, mengubah persepsi dan minset masyarakat tentang vokasi itu tidak bisa hanya diomongin.
"Kita harus tunjukkan bukti bahwa keberhasilan anak vokasi itu luar biasa. Itu sudah mulai banyak," ujar Kiki, di Hotel Arya Duta Makassar, Jumat, 13 Oktober 2023.
Bentuk Ekosistem Kemitraan
Yang sangat diperlukan dari masyarakat kata Kiki adalah, pemahaman bahwa sekolah itu bukan hanya selembar ijazah dan lulus.
"Sekolah itu supaya lebih baik, lebih pintar, lebih trampil, lebih bisa dan lebih tau. Ini yang sedang kita komunikasikan terus ke masyarakat," jelasnya.
Kiki menambahkan, bahwa setiap daerah di Indonesia itu punya potensi. Namun itu semua hanya jadi potensi tidak jadi peluang, ketika tidak ada yang menggarapnya dan tidak ada inovasi yang mengubahnya menjadi peluang.
Dia berharap, orang-orang yang berada di kampus-kampus, sekolah-sekolah fokasi, berbarengan dengan mitra industri menggarap potensi ini dengan inovasi.
"Mereka tidak bisa apa-apa kalau Pemdanya tidak mendukung. Kita butuh kebijakan yang kuat, sekaligus program yang nyata dari Pemda, agar para industri, kampus serta sekolah vokasi, SMK dan LKP bisa lebih baik dan lebih banyak kontribusi pembangunan ekonomi di masyarakat," tukasnya.
Diketahui lima perguruan tinggi vokasi tinggi ini membangun ekosistem kemitraan dengan menggunakan dana dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Kelima perguruan tinggi tersebut, yakni Politeknik Ujung Pandang, Politeknik Bosowa, Politeknik Bombana, Politani Pangkep dan Unhas Vokasi. (Suryadi/B)