MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak di Sulsel. Selain Forkopimda, juga dengan Bupati/Walikota se-Sulsel serta instansi vertikal.
Hubungan itu dikuatkan dalam jamuan makan malam yang dilaksanakan di Pelataran Inninawa, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Minggu malam, 15 Oktober 2023.
"Malam ini adalah malam silaturahmi, kita ngobrol-ngobrol, sekaligus saya perkenalkan tempat ini namanya Pelataran Inninawa," kata Bahtiar.
Ia kemudian menjelaskan nama tempat dimana sebelumnya perwakilan dari seluruh instansi vertikal hadir memperkenalkan diri, tugas dan fungsinya, serta harapannya. Inninawa, sebuah falsafah yang berasal dari kata nawa-nawa yang berarti mimpi.
"Inninawa berasal dari kata nawa-nawa yang berarti cita-cita. Inninawa adalah cita-cita yang baik. Maka kita berkumpul di sini artinya kita bercita-cita yang baik," sebutnya.
Ia menuturkan, dua fungsi dasar yang melekat pada gubernur, yakni fungsi desentralisasi sebagai kepala daerah otonom yang memiliki kewenangan menjalankan urusan rumah tangga daerah dengan sumber pendanaan APBD, dan fungsi dekonsentrasi sebagai wakil pemerintah pusat di daerah yang memiliki kewenangan untuk menjalankan urusan pemerintahan (absolut maupun umum) dengan sumber pendanaan dari APBN. Dan satu lagi, menyelenggarakan pemerintahan umum.
Bahtiar menjelaskan, gubernur memimpin wilayah sebagai kepala daerah otonom yang dibantu oleh perangkat-perangkat daerah. Ada 32 urusan pemerintahan yang diserahkan ke pemerintah daerah dan dilakukan secara konkuren, yang merupakan urusan pemerintahan yang dibagi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Kemudianz sebagai wakil pemerintah pusat.
"Inikan semuanya kawan-kawan dari pemerintah pusat semua yang beroperasi di wilayah yang sama dengan kami, bahkan ada yang sampai Maluku bahkan ada sampai Papua. Yang di Sulsel kami mengurus rakyat, alam dan nilai serta lingkungan yang sama," jelasnya.
Adapun sebagai penyelenggara pemerintahan umum, yakni urusan ideologi, NKRI dan politik dalam negeri, maka dibantu instansi vertikal. Silaturahmi ini, merupakan upaya yang dilakukan dalam menciptakan harmonisasi serta kesamaan pandangan dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di Sulsel.
"Kami kompak di provinsi dan kami undang semua dengan sengaja, sebagian saya sudah silaturahim. Saya pikir yang belum sempat, saya silaturahim malam ini," ucap Bahtiar.
Sementara Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengapresiasi kegiatan ini, sebagai jembatan antara kepentingan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
"Ini saya baru kenal juga kepala balai, beberapa sudah kenal. Tapi baru kenal detailnya inikan pendekatan pemerintahan, seperti ini aslinya," ujarnya. (*)