Pj Gubernur Sulsel Aktif Pantau Stabilitas Harga Pangan

  • Bagikan
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin aktif memantau ketersedian dan stabilitas harga pangan.

Hal itu ditandai dengan beberapa kunjungan yang dilakukannya akhir-akhir ini, mulai dari pemantauan di Jeneponto (14/10/2023) hingga meninjau Tempat Pelelangan Ikan Daerah (TPID) Poetere, Senin, 16 Oktober 2023.

Bahtiar mengatakan, kunjungan kesejumlah daerah dilakukan untuk menjamin ketersediaan bahan pangan dan juga untuk menekan inflasi akibat kenaikan harga pangan yang dipengaruhi iklim.

"Secara umum Indonesia bisa mengendalikan inflasi. Inflasi itu ketersediaan 21 bahan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat setiap hari. Pengendali inflasi terbaik di dunia sekarang ini mungkin Indonesia," sebutnya di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (16/10/2023).

Ia mengutarakan, penjaminan proses produksi pangan juga perlu dilakukan sedini mungkin meskipun saat ini Sulsel tengah digempur El-Nino.

Bahkan kata dia, beberapa bendungan akan dibuka untuk mengairi lahan yang tentunya sudah melakukan komunikasi dan perhitungan bersama dengan pihak terkait untuk mendukung proses produksi tanpa harus merugikan dan kehilangan air baku untuk masyarakat.

"Di Karangloe di Jeneponto. Jadi kita lepas air di bendungan itu, alhamdulillah minggu ini akan terairi kurang lebih 800 sampai 1000 hektare lahan pertanian di Jeneponto. Di waktu yang bersamaan, saya minta juga yang Bali Ase di Luwu Utara juga dilakukan. Itu kapasitasnya 21.000 hektare lahan pertanian, walaupun itu belum jadi tapi bisa kita alihkan airnya. Mungkin 2.000-3.000 hektare bisa kita lakukan di sana. Ini tingkat hulunya," urainya.

"Jadi ini yang kita lakukan disamping pompanisasi terhadap aliran sungai kita yang masih ada airnya. Ini semua kita lakukan bersamaan. Karena harus ada air, baru tanaman bisa tumbuh," tambahnya.

Ia menyampaikan, hingga saat ini untuk stok beras Sulsel masih terbilang aman. "Kita memang ada surplus beberapa komoditi. Misalnya beras kita sangat surplus melimpah. Malah lebih 1,7 juta ton, malah kita penyumbang di daerah sekitar. Tinggal manajemen distribusinya saja kita perbaiki," ujarnya.

Bahkan lebih jauh ia menyampaikan beberapa bulan kedepan Sulsel juga akan surplus ikan jika melihat kondisi produksi nelayan Sulsel saat ini. (abu/B)

  • Bagikan

Exit mobile version