MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Makassar menggelar peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke 51 Tahun yang berlangsung di Upperhilss Convention Hall, Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Senin (16/10).
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengapresiasi kinerja dari Tim Penggerak PKK Kota Makassar selama ini. Di mana, ia menyebut berperan penting dalam menyukseskan beberapa program milik Pemerintah Kota Makassar.
Seperti, penanganan stunting, Jagai Anakta', penanganan anak putus sekolah, hingga kemiskinan ekstrem di Kota Makassar.
"Saya kira PPK pemegang kunci kesuksesan stunting. Bagus (kinerja) cuman harus lebih ada peran, Karena peran ibu itu peran kunci," terang Danny.
Danny menyebut untuk penanganan stunting, Pemerintah Kota Makassar menargetkan untuk zero stunting di tahun 2024. Saat ini, kata Danny, stunting di Kota Makassar berada di angka 18 persen. "Masih 18 sekian, ada penurunan tapi sedikit, cuman berapa penurunan," ucap Danny.
Maka dari itu, untuk mewujudkan zero stunting di Kota Makassar pada 2024, Dirinya mengaku akan segera rapat koordinasi bersama bapak asuh hingga ke tingkat lurah dan camat.
"Ini mau ketemu lagi semua camat-camat dan lurah kalau tidak punya kemampuan untuk bisa menurunkan yah bisa saja sudah dari dulu saya sampaikan," terang Danny.
Berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) Dinas Kesehatan Kota Makassar, per Februari 2023 tercatat 3,7 persen atau sekitar 3.255 anak.
Di mana, nantinya pegawai pemerintah Kota Makassar sebanyak 22.800 akan dijadikan sebagai orang tua asuh bagi anak-anak stunting. Satu pegawai untuk satu anak stunting. "Saya mau bagi kita ada 22.800," tutup Danny. (sasa/B)