MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan segera menyerahkan pengelolaan aset Pemerintah Kota Makassar yakni Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere. Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Danny sapaan akrabnya mengaku telah meminta kepada Pj Gubernur Sulsel, Bachtiar Baharuddin agar TPI Paotere kembali dikelola oleh Pemerintah Kota Makassar.
Sebab, aset TPI Paotere yang saat ini diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Sulsel tidak dikelola dengan baik. Danny mengaku malu dengan kondisi TPI Paotere.
"Kita malu punya TPI seperti itu, tapi saya sampaikan tadi ke pak Pj kalau ini (Paotere) sudah diambil alih dan ditelantarkan. Sehingga, tadi pak Pj memerintahkan untuk dikembalikan (ke pemkot)," terang Danny.
Danny Pomanto menyebut TPI Paotere sebelumnya merupakan aset pemerintah Kota Makassar, namun saat Kota Makassar dipimpin oleh Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb saat itu menyerahkan TPI Paotere tersebut ke Pemerintah Provinsi Sulsel untuk dikelola.
Tetapi, setelah diserahkan ke Pemprov, Danny mengatakan TPI Paotere malah terlantar. Padahal, kata Danny, saat itu Pemerintah Kota Makassar telah menganggarkan sebesar Rp30 milyar untuk pembangunan TPI Paotere. Namun, karena telah menjadi aset Pemprov maka Pemkot tidak dapat melakukan pembangunan.
"Waktu jamannya pak Iqbal (Pj Wali Kota Makassar) dia serahkan aset itu (Paotere) ke pemprov. Baru tidak di apa-apain," terang Danny.
Danny mengaku sudah memasukkan surat permintaan pengembalian aset TPI Paotere ini dan juga telah berkoordinasi dengan inspektorat kota Makassar, Bapenda dan BPKAD Kota Makassar untuk mengurus seluruh administrasinya.
"Secepatnya, suratnya sudah saya kasi masuk," ucap Danny.
Danny melanjutkan pembangunan kembali TPI Paotere akan dianggarkan tahun depan sebesar Rp100 milyar. Dengan jumlah anggaran tersebut, kata Danny, akan dilakukan perbaikan terhadap fasilitas-fasilitas di dalam TPI Paotere yang didesain sangat bagus.
Termasuk, salah satu fasilitas penunjang yang akan dihadirkan yakni pengolahan ikan dengan menggunakan es yang berbahan baku dari air asin berteknologi terbaru bernama Smart Island.
"Semua layanannya termasuk yang saya ke jepang kemarin gterkait smart island, pembuatan es sehingga kualitas ekspor ikan itu premium ini teknologi terbaru. kita pakai disitu," tutup Danny. (Shasa/B)