MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Golkar Sulawesi Selatan berburu waktu untuk mengejar target hasil perolehan suara dan kursi pada Pemilu 2024. Tingginya target yang dipatok membuat pengurus dan kader Golkar harus jor-joran di sisa kurang dari empat bulan menjelang Pemilu.
Wakil Ketua Umum Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menyatakan jajaran pengurus dan kader patut memperhatikan capaian yang telah ditargetkan.
"Terus berjuang, bergerak bersama rakyat, mendengar aspirasi lalu perjuangkan sehingga pada 14 Februari 2024 rakyat bersama Golkar," ujar Ahmad Doli seusai membuka bimbingan teknis dan diklat fungsional Partai Golkar Sulsel di Hotel Claro Makassar, Senin (16/10/2023).
Golkar Sulsel mematok perolehan kursi untuk DPR RI sebanyak enam kursi, DPRD provinsi 21 kursi, dan DPRD kabupaten-kota sebanyak 200 kursi. Ahmad Doli mengatakan, patokan perolehan tersebut sudah wajar agar seluruh pengurus dan kader semangat untuk bekerja.
"Semua harus mempersiapkan diri sedemikian rupa. Tidak mungkin ada pemenangan kalau kader tidak mempersiapkan secara serius. Ukuran sukses bagi partai politik itu sederhana yaitu menang di pemilu," imbuh Ahmad Doli.
Dia mengatakan, konsolidasi kader bukan untuk bicarakan dan mengerjakan sesuatu yang baru. Alasannya, kader partai sudah harus bekerja di 2-3 tahun yang lalu dan terus melakukan evaluasi.
"Acara yang digelar kali ini supaya kita menang di pemilu. Saya kira kita sudah cukup dan sudah bosan (kalah terus). Sudah waktunya harus menang," imbuh dia.
Mengenai kader partai yang tidak ikut pemilihan anggota legislatif karena mempersiapkan diri maju sebagai kepala daerah, kata Ahmad Doli, tetap punya peluang, asalkan membantu pemenangan partai di pemilu.
"Pilkada digelar setelah pileg. Basis pencalonan yang diambil itu hasil pemilu 2024. Calon kepala daerah itu akan lebih mudah mencalonkan diri kalau di daerahnya Golkar menang, kursinya cukup. Minimal syarat 20 persen pencalonan," imbuh dia.
Ahmad Doli mengatakan, bila calon kepala daerah membantu Golkar secara maksimal dan menang, maka partai tidak punya pilihan lain selain mengusung dengan syarat bersedia dicalonkan.
"Ada juga incumbent legislatif tidak maju caleg tapi incar pilkada? Itu kan pilihan. Kami terbuka untuk semua kader yang siap. Kami mengutamakan kader asli Golkar untuk ikut berkompetisi di pileg maupun di pilkada," ujar dia.
Dia menitipkan pesan ke kader agar mempersiapkan diri. Seharusnya dari beberapa waktu yang lalu, harus terus membuat, mengemas apa saja yang telah direncanakan.
"Untuk menang kita harus menjadi orang yang punya komitmen. Komitmen terhadap semua ketentuan, yang sudah menjadi peraturan yang dijunjung tinggi," kata putra politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung itu.
Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe mengatakan dari hasil bimtek tersebut diharapkan menjadi bekal bagi para caleg untuk terjun ke masyarakat dalam menggalang dukungan.
"Saya optimistis Golkar masih akan menjadi pemenang di Sulawesi Selatan. Saya optimistis kemenangannya sangat signifikan," imbuh Taufan.
Taufan mengatakan, Golkar Sulsel konsentrasi menghadapi Pileg 2024. Apalagi pihaknya setelah melewati rangkaian proses penyusunan daftar calon sementara dan daftar calon tetap. Saat ini, kata Taufan, ada 139 anggota fraksi hasil pemilih legislatif 2019. Pada Pemilu 2024, pihaknya fokus dan menargetkan angka 200 kursi di legislatif.
"Pemilu 2019 menjadi gambaran perolehan kursi dangar turun dari 18 kursi dan sisa 13 kursi di DPRD Sulsel," ujar Taufan.
"Tetapi saya sudah mempresentasikan didepan wakil ketua umum bahwa kita bisa dapatkan 19 kursi. Tetapi Pak Waketum melihat dari semangat para bacaleg beliau optimis bisa mendapat 21 kursi," sambung Taufan.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad mengatakan target Golkar Sulsel bertujuan untuk membakar semangat kader agar terus bekerja. Menurut dia, semua partai juga memiliki target yang sama yakni mencapai perolehan kursi yang banyak.
"Setiap partai juga punya target menaikan jumlah kursi. Begitu juga mau raih kursi pimpinan di DPRD. Saya kira Golkar pasang tinggi untuk memberi semangat kepada kader," uajr Firdaus.
Firdaus menyebutkan, bila benar-benar Golkar bisa mewujudkan target itu maka butuh kerja ekstra mencapai hasil tersebut. Karena ia menilai hampir semua partai memasang komposisi bacaleg semua tingkatan bisa diperhitungkan duduk di parlemen.
"Jadi, Golkar perlu kerja ekstra karena hitungan partai lain juga sama, menempatkan kader pada komposisi bacaleg tujuannya untuk menang," kata Firdaus. (Suryadi/B)