Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menyampaikan salah satu upaya Pemprov Sulsel untuk meningkatkan pendapatan masyarakat ialah membuka gerbang-gerbang distribusi barang yang secara langsung dari Makassar ke negara tujuan ekspor tanpa harus transit pada pelabuhan di pulau Jawa.
“Ini kita membuka peluang pasar ekspor langsung ke Shanghai,” ucapnya.
Bahkan, ia mengatakan akan terus berupaya untuk membuka akses pelayaran maupun penerbangan untuk barang yang bakal diekspor ke luar negeri secara langsung.
“Yang tidak pernah kita lakukan adalah kargo pesawat langsung dari Makassar ke Hongkong, minggu lalu sudah kita bikin. Kita lakukan sekarang, itu 3 kali seminggu, kita mau buka 5-6 negara lagi berikutnya. Langsung dari Bandara Hasanuddin, barang-barang hidup, mentah, langsung ke luar negeri. Hari ini, kita dari pelabuhan Makassar dengan kapal SITC langsung ke Shanghai,” sebutnya.
Kata dia, hal itu dilakukannya dengan melihat potensi dan fasilitas yang telah mumpuni yang dimiliki sulsel secara spesifik pelabuhan cargo Makassar yang seyogyanya dapat disibukkan dengan kegiatan ekspor dengan pelayaran yang langsung ke negara tujuan untuk penghematan biaya.
“Percuma, sia-sia uang besar negara bangun pelabuhan besar sini. Ini pelabuhan besar sekali untuk kontainer ini. Kita tidak ada barang-barang. Buat apa kita bikin besar-besar ini? (pelabuhan cargo makassar,red) Kalau kita tidak gunakan untuk bisnis. Ini mungkin belum sampai 30%. Mungkin 30% paling tinggi. Mungkin masih ada kosong 70%. Pesan ini yang hendak kita sampaikan ke pelaku bisnis di Sulsel,” sebutnya. (Abu/B)