GOWA, RAKYATSULSEL - Ruas Jalan Yasin Limpo, Kelurahan Samata, tepatnya di depan pintu II UIN Alauddin Makassar penuh dengan batu kerikil yang berserakan. Hal ini pun membuat sejumlah pengendara maupun mahasiswa yang lalu lalang harus berhati-hati jika tak ingin tergelincir.
Seperti yang terlihat pada Rabu, 18 Oktober 2023, sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintas di Jalan Yasin Limpo, Samata Gowa harus melaju pelan lantaran kerikil yang berserakan membuat kondisi jalan licin.
Selain batu kerikil yang berserakan, kondisi ini juga diperparah dengan paparan debu yang nyaris menghalangi pandangan pengendara, sehingga beberapa pengendara motor kesulitan melihat jalanan saat berkendara.
Hal ini lantaran di sekitar ruas Jalan Yasin terdapat pabrik penghasil batu split (chipping) maupun banyaknya kendaraan tambang yang melintas, sehingga muatannya berceceran di jalan.
Bukan hanya pengendara motor dan mobil yang resah terhadap berserakannya kerikil dan debu di jalan depan pintu II UIN Alauddin Makassar ini, tetapi mahasiswa dan mahasiswi yang berjalan kaki juga mengalami keresahan yang sama.
"Gara gara batu kerikil ini hampir tadi saya jatuh dari motor pas pembelokan, ingin masuk ke gerbang pintu II UIN Alauddin Makassar," ujar Tika, salah satu pengendara motor.
Dirinya pun berharap semoga pemerintah maupun pihak terkait segera memikirkan solusi meengenai persoalan ini sebelum jatuh korban.
Citizen Reporter: Sumiati
Mahasiswa UIN Alauddin Makassar