MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 17 Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Sumiati dinonaktifkan sementara oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel usai didemo siswanya gegara dinilai otoriter.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Andi Iqbal Nadjamuddin mengatakan, pihaknya telah memberhentikan sementara kepala sekolah tersebut. “Karena kita mau berjalan objektif dalam persoalan ini. Sehingga kita sementara non-aktifkan sementara kepala sekolah selama proses ini berjalan, kita angkat dulu pelaksana harian menggantikan tugas-tugas kepala sekolah sementara,” paparnya.
Pemberhentian sementara itu dilakukannya untuk menunjang porses belajar dan mengajar terus berjalan dengan baik, karena terdapat kesan siswa yang sudah tidak kondusif lagi untuk belajar.
Pihaknya juga memperluas tim Investigasi dengan melibatkan instansi terkait lainnya untuk menuntuskan polemik yang terjadi di SMA 17 Makassar baru-baru ini.
Perluasan tim itu akan melibatkan Inspektorat Sulsel untuk melakukan pengumpulan informasi secara mendalam sekaitan dengan pelaksanaan tugas kepala sekolah SMA 17 Makassar selama ini. “Kita mau perluas timnya, kita libatkan inspektorat mungkin ada hal hal didalam pelaksanaan kepala sekolah yang kita harus tau lebih dalam,” sebutnya, Rabu (18/10/2023).
Ia melanjutkan, sekaitan dengan tuntutan siswa melalui demonstrasi yang sempat digelar di sekolah itu setelah pelaksanaan upacara bendera dengan tuntuntan untuk melakukan pencopotan terhadap kepala sekolah meski harus dilakukan pengemupulan informasi secara cermat. “Semua guru kita minta dan ada beberapa komite kita minta keterangan,” cetusnya.
Ia melanjutkan, sampai sejauh ini telah terdapat beberapa rentetan laporan yang dikumpulkan oleh tim investigasi. Pun dengan Inspektorat yang akan turut andil untuk melakukan pengumpulan informasi itu diproyeksikan akan berjalan secepatnya.
“Ini menunggu nanti karena proses inspektorat dilibatkan, dalam sepekan saja (sudah ada hasil investigasi),” pungkasnya. (abu/B)