Tak hanya itu, pihaknya juga akan memilah mana pelayanan yang bisa cepat selesai dan sedikit lama, dimana untuk pelayanan paling cepat akan selesai maksimal 3 jam dan paling lama 3 hari, dan ini akan dibuatkan SOP nya dan ditampilkan agar masyarakat yang datang juga mengetahui bahwa jenis pelayanan yang dibutuhkan membutuhkan waktu berapa lama.
"Jadi tidak boleh lebih dari 3 jam (cepat) dan 3 hari (lama). Ini gunanya MPP untuk mempercepat pelayanan. Sehingga saya meminta SKPD terkait segera kelompokkan pelayanan mana yang membutuhkan waktu paling lama dan paling cepat," tegas Adnan.
Lebih lanjut, pihaknya juga meminta agar petugas yang bekerja di MPP terlebih dulu dilakukan pelatihan agar bisa lebih ramah, sopan, dan sabar dalam menghadapi masyarakat yang datang. Menurutnya salah satu keberhasilan dari pelayanan adalah petugas yang bekerja dilokasi tersebut.
"Akan dibuatkan SPM (Standar Pelayanan Minimal) yang masuk dan dirincikan dalam pakta integritas yang ditandatangani oleh petugas yang bekerja di MPP, jadi nanti yang bertugas setelah pelatihan akan didampingi dan diawasi dulu, apakah sudah sesuai dengan SPM dan pakta integritas yang ditandangani, dan jika ada laporan dari masyarakat 3 kali berturut-turut mislanya kuramg ramah dll itu akan kita evaluasi, karena akan ada aplikasi kepuasan publik terhadap pelayanan MPP," ktanya.
Selain itu, dirinya akan menggaet startup seperti gojek, grab, shopee, bukalapak, tokopedia dll untuk memberikan bimbingan kepada UMKM Gowa agar bisa segera mendigitalisasikan produknya dan bisa diketahui oleh masyarakat luas diluar Kabupaten Gowa.