MAROS, RAKYATSULSEL - KPU Kabupaten Maros gelar rapat sosialisasi terkait aturan Kampanye dan Dana Kampanye di Aula Pertemuan KPU Maros, baru-baru ini.
Rapat tersebut dibuka langsung oleh Ketua KPU Provinsi Sulawesi Selatan, Hasbullah, S.Sos., M.Kesos. Didampingi oleh dua pimpinan KPU Sulsel lainnya, Adi Wijaya (Koordiv. Teknis Penyelenggaraan Pemilu) dan Hasruddin Husain (Koordiv. Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat.
Dalam paparannya, Koordiv. Sospen & Parmas KPU Sulsel, Hasruddin Husain menjelaskan adanya norma baru dalam tahapan pemilu kedepannya.
"Tahapan kampanye dimulai tanggal 28 November, sedangkan kita akan tetapkan DCT di tanggal 3 November. Jadi di sini ada 25 hari selang waktu. Ini kita maknai sebagai wilayah dengan norma baru. Ini agak beda modelnya dengan pemilu 2019 lalu, di mana setelah ditetapkan langsung kampanye. Jadi ini norma baru, dimana ketika ada peserta pemilu dalam rentang waktu itu melakukan kampanye maka dapat kena sempritan dari Bawaslu dan akan kena sanksi," jelas Hasruddin.
Sementara itu, Adi Wijaya menyampaikan terkait sanksi terhadap peserta pemilu yang tidak membuat rekening khusus dana kampanye yang kemudian dilaporkan.
"Diskualifikasi menanti peserta pemilu jika tidak membuat rekening khusus dana kampanye mereka. Dan tidak akan ditetapkan jadi peserta bila peserta tidak melaporkan dana kampanye di aplikasi sikadeka, sistem kampanye dan dana kampanye," ungkap Adi Wijaya.
Pada kesempatan tersebut, Muhammad Salman, Koordiv. Teknis KPU Maros sangat mengapresiasi hadirnya tiga pimpinan KPU Sulsel memberi arahan bagi komisioner KPU Maros.
"Kita tentu mengapresiasi ketiga pimpinan KPU Sulsel, kami di KPU Maros tentu bangga. Karena jarang sekali kita temui beliau-beliau ini kompak hadir di kabupaten lain," ujar Salman.
Senada, Nurul Amrah, Koordiv. Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Maros, berharap kekompakan para penyelenggara dapat terus terjalin demi menghadapi setiap tahapan pemilu kedepannya.
"Yah semoga kedepan kita semua senantiasa kompak, harmonis demi menjalankan setiap tahapan pemilu agar pemilu yang kita hadapi ini dapat berjalan dengan baik, lancar, aman dan damai," tutur Nurul. (Iqbal)