MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota Makassar mematangkan persiapan pembentukan LPTQ Kecamatan dan LPTQ Kelurahan se Kota Makassar.
Rencananya, pekan depan akan dilaksanakan pelantikan pengurus LPTQ Kecamatan dan pengurus LPTQ Kelurahan secara serentak.
Pembentukan LPTQ ini melibatkan pihak kecamatan dimana camat bertugas sebagai pembimbing, mengarahkan serta melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan LPTQ di tingkat kecamatan.
Pada pembentukan LPTQ ini melibatkan tokoh masyarakat, KUA, imam kelurahan, guru mengaji, serta marbot masjid se Kota Makassar.
Kabag Kesra Kota Makassar Muhammad Syarif mengatakan pengurus LPTQ sebagai upaya perkuatan keimanan umat khususnya pembinaan guru mengaji.
"Kita berusaha memberikan semangat wilayah kecamatan, kelurahan supaya LPTQ itu semangat bekerja untuk membina guru-guru mengaji dan anak- anak yang buta Al Quran," kata Syarif.
Menurut Syarif, pembinaan guru mengaji dinilai sangat penting agar apa yang diajarkan sesuai standar baca tulis Al Quran.
Olehnya itu, upaya yang dilakukan saat ini sebagai hal yang positif dalam pembinaan dan melahirkan bibit hafidz Quran.
"Juara di MTQ itu bisa kita olah dari bawah, bukan hanya caplok yang bisa tampil kita cari bibit unggul dari bawah," tutup Syarif.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar mengingatkan pentingnya peranan LPTQ sebagai mitigasi sosial dan juga memperkuat keimanan umat.
"LPTQ diharapkan mampu bersinergi dengan pemerintah untuk menyukseskan perkuatan keimanan umat yang akan bermuara pada meningkatnya kualitas nilai spiritual masyarakat," ujar Fatmawati.
Tantangan saat ini dengan kemajuan teknologi dan perkembangan zaman, menurut Fatmawati telah menjadi tugas bersama untuk menyikapi berbagai tantangan demi wujudkan SDM yang berkualitas.
Fatmawati Rusdi meminta pengurus LPTQ juga memberikan perhatian kepada para guru-guru mengaji yang ada di Makassar khususnya lorong-lorong.
"Kita inginkan hari ini dan ke depan kita semua satu misi dukung program perkuatan keimanan umat dan membesarkan LPTQ di bidang pembinaan guru mengaji," tutup Fatmawati. (sasa/B)