MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulawesi Selatan berkomitmen untuk bersikap netral dan menolak politik uang pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Hal tersebut ditekankan saat Kepala Bapenda Sulsel, Reza Faisal Saleh memimpin apel pakta integritas netralitas Apartur Sipil Negara (ASN) pada Pilkada 2024 di Lapangan upacara Bapenda Sulsel, Senin (23/10/2023).
Pakta integritas tentang netralitas ASN Bapenda Sulsel pada pilkada 2024 tersebut berisi empat poin yang dibacakan oleh Reza Faisal Seleh dan diikuti oleh seluruh staf.
Reza mengungkapkan, pertama, menjaga dan menegakkan prinsip netralitas pegawai ASN dalam melaksanakan fungsi pelayanan publik baik sebelum, selama maupun sesudah pelaksanaan pemilu dan pemilihan tahun 2024.
Kedua, kata Reza, menghindari konflik kepentingan, tidak melakukan praktik-praktik intimidasi dan ancaman kepada pegawai ASN dan seluruh elemen masyarakat serta tidak memihak kepada pasangan calon tertentu.
Ketiga, lanjutnya. Menggunakan media sosial secara bijak, tidak dipergunakan untuk kepentingan pasangan calon tertentu, tidak menyebarkan ujaran kebencian serta berita bohong. Dan keempat, menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun.
"Saya berharap pegawai Bapenda Sulsel menaati pakta integritas yang telah dibuat dan ditandatangani tersebut demi terciptanya Pemilu 2024 aman dan damai," tegas Reza.
Sekadar informasi, sebanyak lima orang perwakilan pegawai Bapenda Sulsel menandatangani pakta integritas tersebut, mulai dari Sekretaris Bapenda Sulsel Andi Satriady Sakka, Kepala Sub Bagian Umum Sekretariat Bapenda Sulsel Guswandi, Analis Sistem Informasi Sekretariat Bapenda Sulsel Faizal Daming, Analis Kompetensi Sekretariat Bapenda Sulsel Isti Ainun Basir, dan pegawai pemerintah pegawai negeri pada Sekretariat Bapenda Sulsel Khairil Putra Pratama Abbas. (*)
