Cegah Bullying di Sekolah, UPTD SDN 125 Barru Sosialisasi Program Roots ke Orang Tua dan Murid

  • Bagikan
Workshop program Roots pencegahan perundungan, Rabu (25/10), di ruang kelas belajar UPTD SDN 125 Ciellang Barru.

BARRU, RAKYATSULSEL - Berdasarkan data Asesmen Nasional terdapat sebanyak 24 persen peserta didik berpotensi mengalami insiden perundungan di sejumlah satuan pendidikan. Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian untuk mencegah dan menghentikan perundungan.

Guna meminimalisir perundungan maupun bullying di lingkup anak murid/ siswa,pihak UPTD SDN 125 Barru menggelar workshop program Roots pencegahan perundungan, Rabu (25/10), di ruang kelas belajar UPTD SDN 125 Ciellang Barru.

Tampak Kepala UPTD SDN 125 Cilellang Barru H Amir SPd,Msi,Samsu Alam SPd MM selaku Pengawas Sekolah Dasar Wilayah Kecamatan Mallusetasi dan Ketua Komite SDN 125 Cilellang Barru

"Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT,atas terlaksananya kegiatan ini dengan baik,dan atas kehadiran para orang tua murid dalam kegiatan ini, kami ucapkan terima kasih sebab hampir menyeluruh orang tua murid menghadiri kegiatan ini," ungkap H Amir SPd Msi selaku Kepala UPTD 125 Barru (25/10) mengawali sambutannya.

Menurut H Amir, Perundungan ataupun Bullying adalah tindakan penindasan yang sering kali dilakukan secara pribadi maupun berkelompok dan hal ini dapat terjadi diantara sesama murid di sekolah.

"Pada lingkungan sekolah, kelompok ataupun pribadi yang melakukan bullying cenderung merasa dirinya lebih berkuasa dan menganggap anak lainnya lebih lemah dari dirinya Alhamdulillah di UPTD 125 Cilellang Barru ini belum ada semoga tidak terjadi Perundungan di sini,"terangnya.

Sementara itu Samsu Alam SPd MM selaku Pengawas Sekolah Dasar Wilayah Kecamatan Mallusetasi mengatakan,hal yang sama juga dapat ditemukan di lingkungan kerja dan sosial lainnya tidak hanya di sekolah,"beber Samsu Alam.

"Pada prinsipnya mari serentak bergerak menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun ditengah-temgah masyarakat,"kunci Samsu Alam.

Kendati demikian dalam workshop tersebut Samsu Alam SPd MM selaku Pengawas Sekolah Dasar Wilayah Kecamatan Mallusetasi sempat melakukan tanya jawab ke beberapa orang tua murid terkait jumlah anak dalam satu keluarga. (Andi Amril)

  • Bagikan

Exit mobile version