GOWA, RAKYATSULSEL - Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar adakan Dialog Publik di Lecture Theatre (LT), Jumat (27/10/2023).
Kegiatan ini bertajuk "Relasi Agama dan Politik," dalam rangka pembukaan Sekolah Inklusif Volume II yang akan berlangsung di Pesantren Pondok Madinah dalam waktu tiga hari berturut-turut dari 27 Oktober hingga 29 Oktober 2023 mendatang.
Mufaddhal Raihan, Ketua Umum Dema FDK mengatakan tema dialog yang diangkat berawal pada diskursus agama perbincangan lintas perspektif.
"Menurutku ada dua entitas yakni agama dan politik saling berhubungan satu sama lain. Apalagi pada akhir tahun kita menyambut momentum pemilu dan pemilihan kepala daerah," jelasnya.
Ketua Umum Dema FDK itu juga menjelaskan bahwa perkembangan teknologi yang pesat ini banyak konten kreator dan pemangku kebijakan yang menggunakan agama atau organisasi sebagai kendaraan politik.
"Karena di satu sisi agama memiliki pengaruh yang cukup kuat untuk memberikan nilai norma ke masyarakat, namun di sisi lain negara menjadikan agama sebagai legitimasi dogmatik," ungkapnya.
Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan FDK, Dr Syamsuddin mengatakan mahasiswa harus aktif dalam memberikan informasi dan solusi terkait substansi relasi agama dan politik.
"Relasi agama dijadikan barometer untuk menuju hari esok, jadi kita harus mampu melihat kondisi agama dan politik dan memposisikan diri kita sebagai civitas akademik," jelasnya. (*)
Citizen Reporter: Desviana