MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sampai saat ini belum memberhentikan Gibran Rakabuming Raka sebagai kader partai berlambang moncong Putih ini setelah menerima pinangan Prabowo Subianto. Sementara PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Adanya dua kader PDI perjuangan bertarung maka dukungan berpotensi "pecah"
Direktur Profetik Institute Muhammad Asratillah mengatakan dengan majunya Gibran sebagai Cawapres dari Prabowo Subianto tentu berpotensi memecah dukungan dari basis massa PDI-Perjuangan, karena dua hal.
Pertama, di satu sisi Gibran masih terhitung sebagai kader PDI-Perjuangan, di sisi lain Gibran akan menjadi kompetitor dari Capres yang diusung oleh PDI-P dalam hal ini Ganjar.
"Hal ini di satu sisi akan membelah pilihan kader PDI-P terutama yang telah terlanjur melekat dalam lingkaran Gibran terutama sejak maju sebagai Walikota Solo," kata Asratillah saat dikonfirmasi harian Rakyat Sulsel, Kamis (26/10/2023).
Kedua, Gibran tentunya merupakan representasi dari Jokowi. Dan seperti yang kita ketahui, banyak Kader PDI-P yang juga adalah Jokowers.
"Bisa saja para kader dan simpatisan PDI-P akan memilih PDI-P untuk pemilihan legislatif, tapi akan memilih Prabowo untuk pencapresan karena berpasangan dengan Gibran," jelasnya. (Fahrullah/B)