MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Angkutan umum Pete-pete di Makassar kian terpinggirkan. Kecanggihan teknologi, membuat pete-pete tak mampu bersaing dengan transportasi online.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar, Aulia Arsyad mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan giat pendataan angkutan umum yakni pete-peta di Kota Makassar. Pendataan ini ditandai dengan penempelan sticker di kendaraan.
"Pendataan ini akan berlangsung selama satu bulan kedepan yang dilakukan di 17 trayek di Kota Makassar," ujar Aulia.
Aulia mengatakan pendataan tersebut untuk mengetahui jumlah riil pete-pete yang masih beroperasi di Kota Makassar serta mengecek surat kendaraan dan kelayakannya.
Sebab, kata Aulia,pete-pete yang beroperasi di Kota Makassar semakin lama semakin menurun jumlahnya. Itu dikarenakan saat ini menjamurnya transportasi online.
"Paling tidak kami bisa mengetahui berapa pete-pete yang masih layak jalan di trayek mana saja, dan pete-pete mana saja yang belum melakukan uji (berkala) KIR," ujar Aulia, saat ditemui di Kantor Balaikota Makassar, Jalan Ahamd Yani, Senin (30/10/2023).
Ia menyebut hasi pendataan pete-pete ini nantinya akan menjadi acuan untuk menetapkan target izin trayek di tahun 2024 mendatang. Tak hanya itu, Aulia mengaku pendataan ini kembali dilakukan setelah sebelumnya pendataan terakhir dilakukan pada tahun 2019 yang lalu.
"Karena pendataan terakhir dilakukan di tahun 2019, ini baru lagi dilakukan pendataan di tahun ini," ujar Aulia Arsyad. (sasa/B)