Partai Buruh Segera Tentukan Arah Dukungan di Pilpres

  • Bagikan
BERI ARAHAN. Ketua umum Partai Buruh (Kedua dari kanan), Said Iqbal memberikan semangat kepada seluruh calon legislatif (Bacaleg) Partai Buruh Kabupaten/kota se-Sulsel saat melakukan bimbingan teknis di salah satu hotel di Makassar belum lama ini. FAHRULLAH/RAKYATSULSEL

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Buruh sampai saat ini belum menentukan arah dukungan terhadap pasangan bakal calon Presiden. Padahal saat ini sudah ada tiga kandidat telah melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa hari lalu.

Ketua EXCO Partai Buruh Provinsi Sulawesi Selatan, Akhmad Rianto mengatakan, masih ada beberapa mekanisme tahapan di internal masih akan dilakukan sehingga pihaknya belum menentukan arah dukungan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Tahapan tersebut, kata dia, mulai dari rapat kerja nasional (Rakernas), konsultasi EXCO tingkat kabupaten/kota hingga melakukan rapat pimpinan Nasional (Rapimnas) dari 11 organisasi pendiri Partai Buruh.

"Kemungkinan besar penentuan dukungan pasangan bakal calon presiden itu akan dilakukan sekitar awal bulan November nanti," kata Akhmad Rianto saat dikonfirmasi Harian Rakyat Sulsel belum lama ini.

Akhmad Rianto menegaskan, Partai Buruh tegak lurus terhadap pasangan yang memperhatikan nasib buruh, nelayan, kaum miskin kota, hingga masalah perempuan. "Muaranya pencermatan undang-undang omnibus law itu," bebernya.

Selain itu, lanjutnya, satu hal yang menjadi perhatian partai Buruh yakni banyak buruh migran masuk ke Indonesia."Ini salah satu hal yang menyakiti para buruh di Indonesia, apalagi tingkat pengangguran sangat tinggi dan upah buruh sangat rendah dibandingkan negara lain. Jadi kami ingin pemimpin yang perhatikan Buruh khususnya Sulsel," jelasnya.

Disinggung untuk suara EXCO Partai Buruh Sulsel, Akhmad Rianto mengatakan saat ini sudah mulai mengerucut dua nama yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dengan beberapa pertetimbangan.

"Sebagai partai tengah kami menginginkan ada kepemimpinan nasional yang bisa menyatukan komponen bangsa," jelasnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan