"Apalagi jika hanya nama saja tanpa gerakan konkret dilapangan. Tentu tak berarti apa-apa. endorsement tokoh dibalik figur tergantung sejauh apa pergerakan mereka digrassroot. Kalau ingin nyata kontribusi elektoralnya, ya mestinya para tokoh-tokoh diatas sudah mulai konsolidasi tim dan bergerak. Itu poinnya," katanya.
Hanya saja yang mesti juga digaris bawahi adalah, emosi Pilpres bagi pemilih di sulsel cukup tinggi. Dalam temuan survei parameter publik indonesia, di Sulsel pertarungan ketat antara Prabowo Vs Anies.
Sedangkan Ganjar tertinggal cukup jauh. Sengitnya pertarungan antara prabowo vs anies di sulsel bukan karena faktor tokoh dibalik dua figur capres ini, melainkan sosok Prabowo dan sosok Anies. Kedua figur ini dari aspek akseptabilitasnya cukup tinggi.
"Saya beri gambaran saja ya, bagaimana tidak efektifnya faktor ketokohan dalam Pilpres di Sulsel. Contoh saja jika pak JK mengendorsement Ganjar Pranowo di Sulsel, saya yakin ganjar tetap kalah dari Prabowo maupun Anies apalagi kalau hanya sebatas Danny Pomanto," ungkapnya.
"Itu gambaran jika faktor utama kemenangan pasangan capres-cawapres dipengaruhi oleh faktor penerimaan pasangan capres-cawapres tersebut. Simpul-simpul hanya sebatas pemanis saja, penentu utamanya adalah sosok capres-cawapresnya," lanjutanya. (Yadi/B)