Terkhusus logistik Kotak suara, dikatakan Marzuki bahwa kini 5 kabupaten yang tengah diproses distribusinya. Antara lain, Kabupaten Barru, Kabupaten Pangkep, Jeneponto dan Bantaeng serta Kabupaten Bone.
"Logistik kotak, kebutuhanya 5 per 1 TPS dan 2 di kecamatan. Sehingga 7 Kotak per TPS," tambahnya.
Dengan demikian, kata dia, untuk tahapan logistik berupa 5 item tersebut progresnya mencapai 99 persen. Maka dipastikan pekan depan sudah 10 persen distribusi di KPU Kabupaten/kota masing-masing.
"Progsesnya ini kan, pada Tanggal 16 September 2023, dan diberikan ruang 60 hari proses. Alhamdulillah bilik sudah 99 persen masuk, tinggal kotak dalam proses ada kontainer masuk di Makassar, dan distribusi," katanya.
Mengenai dengan alokasi surat suara yang akan didistribusikan ke Sulsel, mengingat dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) tahun 2024 di Sulsel sebanyak 6.670.582 juta pemilih, kata dia, tetap dihitung jumlah pemilih di Tempat Pemilihan Suara (TPS) masing-masing.
"Kenapa kami hitung per TPS bukan per satu kecamatan atau kabupaten, karena otomatis, terkadang DPT itu kenanya tidak sama semua 300. Sehingga pada saat kami akumalasi hanya dihitung di tingkat kabupaten kelebihan surat suara.
Marzuki mencontohkan, bila satu TPS berjumlah 300 pemilih maka otomatis jumlah surat suara 300. Sedangkan surat suara cadangan dikalikan dua jumlah DPT di TPS, ditambah dua persen. Artinya, 300 ditambah dua persen menjadi 306 surat atau bertambah enam surat suara.
"Kertas suara nanti junlah DPT di setiap TPS ditambah 2 persen, sejau ini belum kita panetkan final. Karena belum ada DCT. Rencana percetakan surat suara 10 November," pungkasnya. (Yadi/B)