Catatan dari buku:
Perjuangan dan Pengabdian Muhammad Yasir
Salah satu sifat Muhammad Yasir yang paling menonjol adalah kepeduliannya yang tinggi terhadap orang lain. Dia adalah pribadi yang terkenal suka menolong atau membantu orang lain. Sifat ini juga menjadi salah satu dasar mengapa dia sangat peduli dengan pedagang-pedagang kecil. Termasuk rekam jejaknya yang mentereng bagaimana dia, melalui lembaga tinggi negera, berusaha menolong pedagang kecil di seluruh Indonesia, khususnya Indonesia Timur, lebih khusus lagi Sulawesi Selatan.
Keberpihakan Muhammad Yasir terhadap pedagang-pedagang kecil adalah sesuatu yang imanen pada kepribadiannya, selain bahwa dia memang pribadi yang suka menolong orang lain.
Dia tumbuh, sejak kecil bersentuhan langsung dengan pedagang kecil. Dia sendiri adalah seorang pedagang, pernah meninggalkan kantor selama enam tahun dan menjalani waktu sebagai pedagang.
Saat masih kecil, Muhammad Yasir sering kali diajak salah seorang tertua di kampungnya untuk menemaninya berdagang ke pasar. Orang tua itu meminta Muhammad Yasir hadir dan duduk menemaninya di lapangan kecilnya di tengah-tengah pasar. Itu saja, orang tua itu hanya butuh ditemani, sebab menurutnya kehadiran Muhammad Yasir dilapaknya itu seperti magnet yang manarik pembeli sehingga jualannya laku.
Kehadiran Muhammad Yasir di lapak orang tua itu seperti pelaris. Bagi Muhammad Yasir sendiri, dia senang saja menjalani perannya, dia masih belia dan berada di dalam pasar termasuk hal yang disenanginya. Apalagi orang tua tersebut selalu memberinya uang jajan, mungkin semacam upahnya telah turut membersamainya saat berjualan.
Kedekatan Muhammad Yasir dengan pasar bukan hanya karena permintaan tetua itu, Muhammad Yasir pun kadang menjual barang dagangan miliknya sendiri. Dia biasa menjual kelapa yang diambil dari kebun Puang Kassa, orang tuanya. Muhammad Yasir mengenali pasar sejak dini, sejak belia.
Kenyataan ini merentangkan banyak hal yang membekas pada memori kecilnya, bagaimana dia berada dalam pasar tradisional, bagaimana dia melihat waiah-wajah pedagan Dagaimana dia menyerap semangat orang-orang yang sedang berjuang untuk lebih meningkatkan taraf perekonomian melalui perdagangan, bagaimana dia telah menjadi pelaku ekonomi mikro walaupun tentu saja belum menyadari hal-hal tersebut. Akan tetapi, endapan-endapan pengalaman itu pada akhirnya mengalami pengulangan di kehidupan Muhammad Yasir pada waktu- waltu berikutnya.