"Dari sektor pertanian, kita menggunakan kultur jaringan lewat bonggol pisang ini. Satu bonggol bisa menjadi 15 -20 anakan pisang. Itu lebih cepat daripada kita tanam hanya satu pohon saja. Sektor perikanan, kita ada sistem keramba, rumah ikan atau rumpon dan pembuatan terumbu karang buatan," lanjutnya.
Untuk mendukung program-program tersebut, Pj Gubernur Sulsel bersama Kepala OJK Sulampua dan perbankan, memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) di lima perbankan. Yakni BNI, BRI, BSI, Mandiri, dan Bank Sulselbar.
"Ini program kita bantu dari segi modal, pasar dan kepastian harganya. Sekarang OJK sudah bantu kami memberikan bantuan lewat KUR di lima bank," pungkasnya.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, KH Noor Achmad, menyampaikan terimakasih atas kesediaan waktu Pj Gubernur Sulsel hadir dalam acara Rakorda Baznas Sulsel bersama seluruh Baznas Kabupaten Kota se-Sulsel.
Dirinya mengapresiasi program Pemprov Sulsel untuk mengatasi stunting lewat sektor pertanian, sektor perikanan dan peternakan.
"Provinsi Sulawesi Selatan luar biasa berkembangnya bersama Kabupaten Kota se-Sulsel untuk menghapus stunting. Sesuai instruksi Presiden, untuk turun sampai zero stunting tahun depan," katanya.
Untuk itu, ia menyampaikan agar Pemprov Sulsel tidak ragu dengan Baznas Sulsel untuk membantu juga penurunan stunting di Provinsi Sulsel. "Jangan ragu sedikitpun untuk bersama kami dalam pengentasan kemiskinan ekstrim di Sulsel," tegasnya.
Ketua Baznas Sulsel, Muhammad Khidri Alwi, mengaku, menyampaikan terimakasih kepada Pj Gubernur Sulsel. Ia berharap, dalam pertemuan ini bisa menghasilkan rekomendasi dalam menyukseskan program Baznas bersama Pemprov Sulsel. (*)