MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Pendidikan Kota Makassar berencana akan melakukan penataan ulang terhadap ruang guru yang hangus pasca kebakaran yang menghanguskan satu ruang guru di SMP 8 Makassar, pada Senin (30/10) pukul 21.27 Wita malam.
Rencananya, ruangan tersebut akan dibangun menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
"Kalau kami ratakan ini, tentu kan ini menjadi ruang untuk bermain, untuk melakukan aktifitas anak-anak kita," ujar Muhyiddin.
Muhyiddin menegaskan gedung-gedung yang hangus pasca peristiwa kebakaran itu tidak akan dibangun kembali.
"Yang pasti bahwa gedung yang terbakar itu kami tidak menempatkan lagi disitu dan kita akan jadikan ruang terbuka di lapangan sekolah," ujar Muhyiddin.
Sementara itu, ruangan untuk para guru-guru, kata Muhyiddin, tetap ada disiapkan karena terdapat banyak ruangan kelas yang dapat digunakan sebagai ruang guru.
"Guru-guru ada, ada ruangan karena di situ masih ada ruang-ruang yang bisa digunakan," ucap Muhyiddin.
Muhyiddin mengaku penataan ulang bangunan di SMP 8 Makassar akan diusulkan untuk masuk dalam perencanaan pembangunan di tahun ini.
Maka dari itu, pihaknya tengah melakukan survei untuk mengetahui lebih lanjut apa-apa saja yang diperlukan dalam penataan ulang SMP 8 Makassar. Termasuk, rencana untuk menjadikan gedung SMP 8 Makassar bertingkat.
"Tentu, termasuk dalam hal kami ajukan untuk perencanaan tahun ini," ucap Muyiddin.
"Ini lah yang kita memikirkan yang mana gedung yang bisa kita suntik untuk jadikan lantai dua. Karena memang ada area yang memungkinkan untuk itu,"' sambung Muhyiddin.
Diketahui, Si jago merah melahap tiga bangunan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 8 Makassar Jalan Batua Raya, pada Senin (30/10) pukul 21.27 Wita. Kebakaran tersebut disebabkan oleh korsleting listrik.
Berdasarkan CCTV milik SMP 8 Makassar, terlihat percikan api muncul pada salah satu kipas angin yang berada di ruang guru. Sehingga membuat kobaran api membesar dan menyebar ke dua gedung lainnya. (Shasa/B)