Peduli Palestina, Pemkot Makassar Buka Penggalangan Dana

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota Makassar membuka penggalangan donasi untuk membantu masyarakat Palestina. Donasi tersebut diberikan sebagai bentuk aksi solidaritas masyarakat Kota Makassar terhadap peristiwa kemanusiaan yang terjadi saat ini di Palestina.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, penggalangan donasi ini juga sebagai wujud kontribusi Kota Makassar kepada dunia. Di mana, Kota Makassar dikenal sebagai kota dunia.

"Saya kira kita bagian dari kota dunia. Kita harus berkontribusi terhadap dunia termasuk empati kita terhadap Palestina," terang Danny, sapaan akrabnya.

Danny pun mengajak masyarakat Kota Makassar membantu rakyat Palestina yang saat ini membutuhkan bantuan dengan membuka donasi. Donasi tersebut dapat diberikan melalui celengan masjid.

Tak hanya celengan masjid, Ia pun berencana akan membuka donasi terbuka termasuk dengan keterlibatan pegawai Pemerintah Kota Makassar.

"Kepada semua saudara saudari, mari perjuangkan Palestina dengan donasi, insyaallah Pemkot akan mengkoordinasi. Dimulai dari celengan masjid selama dua kali," jelas Danny.

"Misalnya kita mengimbau Jumat celengan tapi di samping donasi terbuka. Termasuk pegawai Kota Makassar," sambung Danny.

Diketahui, Pemerintah Kota Makassar menggelar aksi solidaritas atas tragedi kemanusiaan di Palestina. Aksi tersebut dilakukan pada puncak peringatan HUT Kota Makassar ke-416 tahun di Jembatan Tongkonan, Center Point of Indonesia (CPI), Kamis (3/11).

Aksi itu ditandai dengan mengangkat bendera Palestina yang dilakukan oleh para tamu undangan, masyarakat bersama Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi.

Pada aksi pengangkatan bendera Palestina itu diiringi dengan lagu berjudul Atuna Afuli yang dibawakan oleh sejumlah anak-anak penyandang disabilitas.

Diketahui, lirik “Atuna Tufuli” bercerita tentang curahan hati seorang anak yang merasakan penderitaan di daerah konflik. Lirik lagu “Atuna Tufuli” menggambarkan bagaimana sang anak yang kebebasannya dicuri. Dia kehilangan masa kecilnya karena konflik yang terjadi.

Danny mengatakan aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan simpati masyarakat Kota Makassar kepada rakyat Palestina. Aksi itu juga, kata dia, mewakili 1,5 juta masyarakat Makassar yang memiliki kultur yang penuh empati dan sangat sedih melihat peristiwa Palestina yang terjadi hari ini.

"Tidak perlu kita menjadi orang berpendidikan tinggi, cukup hanya dengan kebersihan hati. Tidak perlu harus kita menjadi muslim yang hakiki, cukup hanya menjadi manusia sejati," ucap Danny Pomanto. (Shasa/B)

  • Bagikan

Exit mobile version