BANTAENG, RAKYATSULSEL - Proyek rekontruksi tanggul sungai Rappoa, Kecamatan Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng yang dikerjakan CV Nusaraya Persada dengan anggaran Rp 3.365.275.177 untuk pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana diduga tidak selesai tepat waktu.
Kontruksi yang kiranya sudah berjalan sejak 7 Juli tersebut ditargetkan selesai pada 13 November 2023. Namun, kontruksi tanggul sungai tersebut hingga saat ini masih dalam pengecoran pondasi yang masih memiliki panjang lebih kurang puluhan meter.
Sedangkan waktu pengerjaan masih lebih kurang dari dua pekan. Pengecoran dalam air tergenang juga menjadi perhatian warga setempat lantaran dikawatirkan tekanan pondasi dapat menurun.
"Mudah-mudahan ini kuat mi tidak sama seperti yang dulu baru beberapa bulan roboh mi," kata salah satu warga yang dirahasiakan identitasnya.
Pada musim hujan menurut warga sekitar sungai tersebut, sering terjadi banjir yang merugikan warga bahkan sempat menghanyutkan jembatan penyebrangan dan perahu nelayan milik warga.
"Biasa kalau banjir ki tinggi airnya, dulu ada jembatan disitu na ambil air," kata warga menunjuk ke arah sungai.
Diketahui kontruksi tersebut merupakan alokasi dana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantaeng dengan volume 400 Meter. (Jet)