Terpisah, Desi (26), wanita penjaga toko kelontong yang melawan kedua perampok tersebut menuturkan kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 01.00 Wita.
Saat kejadian, dirinya menjaga toko kelontong bersama ibunya bernama Kadan. Hanya saja saat pelaku datang ibunya sedang tertidur pulas di sampingnya.
"Jadi awalnya itu ada dua orang datang membeli rokok (batangan) Rp10 ribu, jadi saya kasi mi lima batang," kata Desi saat ditemui.
Waktu kedua pelaku datang ke tokonya, salah satu dari mereka disebut sempat masuk ke dalam tokonya melewati pintu samping yang tertutup setengah. Pelaku menyelinap masuk dengan modus mencari kerupuk kentang.
"Saya bertanya karena dilewati tempat kerupuk. Terlalu dalami masuk jadi saya bertanya, apa kita cari? kalau memang kerupuk nanti saya ambilkan," sebutnya.
Namun pelaku satu yang sudah memegang rokok tersebut dikatakan langsung marah-marah dan tidak terima temannya dicurigai.
"Dia bilang ke temannya, eh keluar ko bodok, dia kira nanti orang pencuri. Jadi keluar itu temannya (dari samping toko)," ujarnya.
Tidak berselang lama datang pembeli lain, yang juga sempat curiga dengan gerak-gerik kedua pelaku. Desi pun mengaku sempat memberikan kode kepada pembeli tersebut agar turut mengawasi kedua pria yang sedang berada di tokonya, hanya saja pembeli tersebut tidak menanggapi kode yang dilontarkan Desi.
Setelah pembeli lain itu pergi, Desi mengaku menagih uang rokok sebesar Rp10 ribu yang belum dibayar kedua pelaku. Namun, pelaku tidak menoleh justru masuk ke warung sambil membentangkan anak panah busur.
"Jadi kutanyaki, bilang belum dibayar uang rokok ta, tidak balik-balik lalu keluar dan masuk lagi bawa busur," ungkapnya. (Isak/A)