MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sepakat jalin kerja sama yang ditandai secara resmi adengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk meningkatkan sinergi dalam berbagai aspek.
Penandatanganan MoU ini ditandatangani oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., dan Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, S.E., M.M., CIFP., AAAK., AAK.
Penandatanganan MoU ini dilakukan dalam agenda Seminar Nasional “Berkhidmat untuk Umat: Menuju Pengelolaan Keuangan Haji Yang Profesional, Transparan, dan Akuntabel” di Baruga Baharuddin Lopa, FH Unhas, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Sabtu (4/11/2023).
Kerjasama antara Unhas dan BPKH ini memiliki fokus yang luas, Kesepakatan kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara lembaga pendidikan dan pengelolaan dana haji. Dalam kerangka MoU, Unhas akan berperan dalam mendukung BPKH dalam berbagai aspek, termasuk penelitian, pengembangan sumber daya manusia, dan transfer pengetahuan di bidang keuangan haji.
Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menyambut baik kerjasama ini, menyatakan kesiapan berkolaborasi untuk menyumbangkan pengetahuan dan sumber daya kami dalam mendukung pengelolaan dana haji yang lebih efisien dan berkelanjutan. Ini adalah langkah positif dalam mendukung tujuan bersama kita untuk meningkatkan kualitas layanan bagi jamaah haji.
"Kami sangat senang dengan kesempatan ini dan yakin bahwa kerjasama ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak. Unhas siap untuk berkontribusi dalam berbagai bidang seperti penelitian, pendidikan, dan pelatihan untuk mendukung tujuan dan tanggung jawab BPKH." jelas Prof. JJ
Sementara itu, Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, S.E., M.M., CIFP., AAAK., AAK, menjelaskan bahwa kerjasama dengan Unhas adalah langkah penting dalam meningkatkan kapasitas dan efisiensi pengelolaan dana haji.
"Kami berharap bahwa kerjasama ini akan menghasilkan solusi inovatif dan pemahaman yang lebih mendalam dalam mengelola aset dan investasi dana haji." Jelas Fadlul Imansyah.
Kerja sama ini merupakan langkah yang positif dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan pemanfaatan sumber daya yang lebih efektif, serta meningkatkan kualitas layanan dan pengelolaan keuangan haji. (Yadi/A)