MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Polemik hak kepemilikan lahan Stadion Mattoanging dan Stadion Barombong mengharuskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk memutar otak bagaimana penyediaan fasilitas stadion olahraga sepak bola, yang digandrungi hampir semua kalangan itu.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Suherman menyampaikan saat ini Pemprov Sulsel tengah menilik lahan yang dimiliki untuk dijadikan sebuah opsi penyediaan stadion sepak bola di Kota Makassar.
Kata dia, saat ini Pemprov Sulsel memiliki lahan seluas 74 Hektare diwilayah Sudiang, tepatnya berada disekitar GOR Sudiang, dan rencananya akan digunakan untuk lokasi pembangunan stadion.
“Jadi itu kan rancangannya untuk Stadion Sudiang perkiraan ada 20 hektare lahan yang bakal digunakan. Nah di Sudiang kita punya tanah itu ada 74 hektar, di Sudiang itu kan ada GORnya. Jadi sisa yang belum ada adalah stadionnya,” bebernya, Senin (6/11/2023).
Ia mengutarakan, lahan di wilayah Sudiang menjadi pilihan pasalnya untuk hak kepemilikan tanah itu sudah absolut milik Pemprov Sulsel. “Sertifikat disana itu semua milik Pemprov. Jadi dijamin tidak bersoal lagi,” sebutnya.
Ia menjelaskan, rencana pembangunan Stadion Sudiang itu tentu tak akan mengabaikan tentang kelanjutan proses pembangunan Stadion Mattoanging dan Stadion Barombong, hanya saja kata dia, tentu tetap harus menyelesaikan segala prosesnya untuk dapat menyelesaikan proses pembangunannya.
“Ya, kalau Mattoanging juga tetap (dibangun) begitu selesai prosesnya. Di sini (di Sudiang) juga kita bangun. Kan semakin banyak stadion, semakin bagus kita bangun toh,” paparnya.
Ia melanjutkan, penggunaan anggaran untuk rencanan pembangunan stadion di Sudiang itu sedang dilakukan pengajuan permohonan pembangunan ke Pemerintah Pusat, dan bahkan diperkirakan tidak akan menggunakan APBD Sulsel.
“Rencana pembangunan stadion di Sudiang itu kami meminta bantuan dari Pusat, sepenuhnya kita minta di Pusat,” pungkasnya. (Abu/B)
