TANA TORAJA, RAKYATSULSEL - Salah satu kebutuhan dasar masyarakat adalah kelengkapan data administrasi kependudukan, namun bagi penyadang disabilitas yang memiliki keterbatasan gerak akan kesulitan bila harus datangi kantor dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) untuk melakukan perekaman data KTP Elektronik atau KTP El yang prosesnya tidak bisa diwakili.
Untuk itu Yayasan Sangbure Mayang atau YESMa kerja sama dengan dinas Dukcapil Kabupaten Tana Toraja (Tator) untuk mendatangi rumah warga penyandang disabilitas untuk melakukan rekam data, seorang disabilitas yang sudah lumpuh dan buta, Benedikte (36 tahun) atau mama Grace di Rante kelurahan Rante kecamatan Makale, Tator, Rabu, 8 Oktober 2023.
Menurut asisten program YESMA, Yurni Somalinggi kepada RAKYATSULSEL disela-sela kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program inklusi yakni membantu masyarakat terutama masyarakat yang rentah kemiskinan, disabilitas, perempuan kepala rumah tangga. Dan program membantu disabilitas untuk mendapatkan pelayanan data kependudukan ini telah dilaksanakan dalam beberapa tahun ini.
" kegiatan ini sering dilakukan YESMA, dimana kelompok konstituen yang telah terbentuk melakukan pendataan, kemudian menyampaikan kepada kami untuk ditindaklanjuti dengan cara kerja sama dukcapil untuk mendatangi warga disabilitas atau lansia yang membutuhkan pelayanan data kependudukan " beber Yurni.
Ditambahkan Yurni bahwa warga yang hari ini melakukan rekam KTP El adalah warga yang merupakan penyandang disabilitas yang sudah lumpuh dan buta dan hanya numpang di rumah keluarganya karena tidak mampu. Sehingga perlu sentuhan pemerintah.
Dirinya berharap dengan kegiatan seperti ini dapat membantu mereka untuk mendapatkan pelayanan dokumen kendudukan karena hal ini sangat dibutuhkan masyarakat. Karena tanpa data kepependudukan maka masyarakat akan kesulitan dalam mendapatkan pelayanan sosial dan yang lainnya. Dirinya juga berharap pemerintah bisa memberikan bantuan sosial baik pelayanan kesehatan maupun bantuan sosial lainnya.