MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota Makassar berencana akan melaksanakan Pemilu Raya Ketua RT/RW pada bulan Februari 2024 mendatang.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan pelaksanaan Pemilu Raya RT/RW akan digelar seusai Pemilihan Presiden dan Pemilihan Calon Legislatif 2024. Sebab, kata Danny Pomanto, sapaan akrabnya menyebut Ketua RT/RW merupakan jabatan politis.
"Pemilu raya tidak bisa berdampingan dengan pemilu presiden, justru karena mereka politis sekali, mereka terlalu politis," terang Danny.
"Setelah Pilpres lah, setelah pilkada, suruh sabar dulu," sambung Danny.
Apalagi, kata Danny, dirinya melarang RT/RW dengan tidak berpolitik praktis untuk menjaga netralitas jelang Pemilu 2024 mendatang.
Maka dari itu, Danny meminta para Pj RT/RW untuk bersabar menunggu pelaksanaan Pemilu Raya. "Sabar dulu justru karena mereka politis sekali, mereka terlalu politis, saya kan melarang RT RW politis, tidak boleh," tegas Danny.
Sebelumnya, Danny mengaku tidak ingin buru-buru pada pelaksanaan pemilu raya ketua RT/RW ini, karena hal tersebut sangat krusial.
"Kalau kita mau stabilitas masyarakat, sebentar disitu ribut. Jadi kemungkinan setelah bulan dua (februari) tahun depan (2024) baru bisa. Setelah pilkada dan pileg," ujar Danny.
Sementara itu, Pemilu Raya RT/RW akan dilaksanakan dengan skema pemilihan melalui E-voting mendapat penolakan dari Pj RT/RW. Danny menegaskan pemilihan tetap dilaksanakan melalui E-Voting.
Ia menilai RT/RW tidak seharusnya bertentangan dengan pemerintah. Pasalnya, kata dia, RT/RW ini diberi insentif oleh pemerintah.
"Di mana RT RW bertentangan dengan pemerintah, nah dia di insentif kan oleh pemerintah, tidak ada rumusnya itu," terang Danny. (Shasa/B)