Pertama, merunut pada kajian 2021, jalur sepanjang 65,5 kilometer dengan waktu tempuh 29,8 menit yang melintasi empat stasiun.
Perinciannya, 55,7 kilometer di permukaan tanah, 6,8 kilometer melayang dan tiga kilometer bawah tanah.
Pada 2030, penumpang KA bandara tersebut diperkirakan mencapai 3,6 juta orang per tahun.
Pada alternatif trase kedua, jalur dibangun sepanjang 44,91 kilometer dengan melintasi tiga stasiun dengan karak tempuh lebih pendek karena mengikuti right of way (ROW) jalan tol ruas Balikpapan-KIPP.
Kereta itu, pada 2030 diperkirakan akan mengangkut 2,5 juta penumpang per tahun.
Mengingat infrastruktur itu membutuhkan pembiayaan besar, Kementerian Perhubungan berencana menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) serta konsesi yang melibatkan pihak dalam dan luar negeri.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mengusulkan anggaran 2024 sebesar Rp 9,8 triliun, termasuk untuk dukungan proyek kereta IKN. (jpnn)