Perempuan Paruh Baya di Bone Tewas Mengenaskan, Diduga Aksi Perampokan

  • Bagikan
Suasana di depan rumah korban

BONE, RAKYATSULSEL - Masyarakat Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, tiba-tiba menjadi gempar pada Jumat (10/11/2023) sekitar pukul 07.40 Wita. 

Pasalnya, mereka kaget dan digegerkan pembunuhan sadis dan mengenaskan terhadap seorang wanita bernama Dahlia (50).

Korban diketahui merupakan penjual barang kelontong dan campuran di depan SPBU Ahmad Yani.

Dahlia mati mengenaskan di rumahnya di Jalan Ahmad Yani, diduga korban perampokan dengan pembunuhan sadis oleh orang tak dikenal menggunakan parang dengan menggerek leher korban serta menebas tangan korban hingga putus, serta masih banyak luka sayatan dan tebasan di tubuh korban.

Salah seorang warga yang minta dirahasiakan namanya mengakui kalau dirinya sempat melihat terduga pelaku memegang parang penuh darah.

"Perampokan. Sempat saya lihat pelaku pegang parang penuh darah keluar dari rumah," ujar salah seorang warga berinisial KK.

Ia mengatakan, korban sebelum kejadian sementara menyiapkan jualan campurannya di dalam rumah. Setelah itu warga heboh karena mendapatkan korban tewas dalam kondisi mengenaskan.

"Tewas mengenaskan karena tangannya putus, lehernya digorok. Polisi juga sudah di lokasi sekarang," katanya.

Salah seorang anak korban mengaku sempat melihat wajah pelaku. Saat ditemui di RSUD Tenriawaru, Ia mengaku berhasil kabur saat pelaku mengejarnya.

"Saya kebetulan mau ambil solar di Pertamina sambil antri saya masuk ke rumah ambil air minum. Disitu saya sudah lihat ibu saya bersimbah darah," ucapnya.

"Saya juga mau diparangi, tetapi pelaku terjatuh akhirnya tidak mengenai saya," ujarnya. 

Ia menjelaskan bahwa ciri-ciri pelaku memakai baju hitam mengendarai motor suzuki smash, namun tak mengenali pelaku, karena menggunakan penutup wajah.

"Kalau ada cctv pasti saya tau ini pelaku, karena pas lari maskernya sudah terbuka dan sarung parangnya tidak sempat diambil," tambahnya.

Lanjutnya, anak yang ditemani tinggal lagi keluar di pasar, dan ke 4 cucunya lagi di sekolah. "Kayanya sudah direncanakan karena dia tau bahwa waktu-waktu begitu ibu saya lagi sendiri," ucapnya lirih.

Sementara itu, Plh Kasat Reskrim Polres Bone Iptu Adi Asrul mengaku anggotanya sudah berada di lokasi menyelidiki peristiwa tersebut. Polisi saat ini masih melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) dan pengumpulan data (puldata). (Nal)

  • Bagikan

Exit mobile version