ENREKANG, RAKYATSULSEL - Belum sebulan dilantik menjadi penjabat Bupati Enrekang, H. Baba langsung gerak cepat. Dirinya berupaya untuk merealisasikan 10 target capaiannya selama menjadi penjabat bupati.
Salah satu yang menjadi poin utamanya adalah peningkatan kinerja dan kedisiplinan pegawai di lingkup pemerintah Kabupaten Enrekang.
"Pegawai seenaknya mau datang dan pulang seperti tidak ada beban. Padahal mereka digaji oleh rakyat untuk melakukan pelayanan kepada publik," terang H. Baba saat ditemui, Jumat (10/11).
Menurutnya, untuk merubah perilaku tersebut agak sulit dilakukan tanpa ada perubahan sistem. Sistemnya yang buruk, kata dia, tentu juga berpengaruh negatif terhadap kinerja ASN.
Namun demikian, H.Baba yakin, peningkatan kesejahteraan di lingkup ASN bisa meningkatkan kedisiplinan dan kinerja yang tentunya berdampak positif terhadap produktifitas.
Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) menjadi sebuah kebijakan yang dipercaya bisa meningkatkan capaian produktifitas layanan ASN di Enrekang. Dirinya berjanji akan merealisasikan hal tersebut Januari tahun depan.
"Pada prinsipnya penilaian pegawai dari dua indikator, kedisiplinan dan kinerja. Kalau bisa memenuhi target 100 persen maka ASN memiliki hak untuk menerima TPP sesuai kelas jabatannya," urai H. Baba.
Selain itu, H. Baba juga berupaya untuk melakukan penyederhanaan birokrasi. Kelembagaan pada pemerintah kabupaten Enrekang selama ini dianggap terlalu gemuk dengan kondisi fiskal yang sulit.
Meski masih butuh proses dan waktu sebab masih harus melakukan konsultasi di kementrian dalam negeri, namun dirinya akan segera mengeksekusi setelah hal tersebut disetujui.
"Mungkin ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan dimerger untuk meningkatkan efisiensi belanja," pungkasnya. (Fadli)