Dituding Lakukan Pelecehan Seksual, Kades Kadatong “Digeruduk” Warga

  • Bagikan
Kepala Desa Kadatong, Kecamatan Galesong Selatan (Galsel), inisial A dituding melakukan pelecehan seksual terhadap warganya, sehingga puluhan masyarakat melakukan aksi unjuk rasa, di depan Kantor Kecamatan Galesong Selatan, Senin (13/11/2023).

TAKALAR, RAKYATSULSEL - Kepala Desa Kadatong, Kecamatan Galesong Selatan (Galsel), inisial A dituding melakukan pelecehan seksual terhadap warganya, sehingga puluhan masyarakat melakukan aksi unjuk rasa, di depan Kantor Kecamatan Galesong Selatan, Senin (13/11/2023).

"Kami atas nama Gerakan Aktivis Indonesia Timur (Gesit) di Kecamatan Galsel mewakili keluarga korban tidak menerima perbuatan Kades yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap keluarga kami. Sehingga itu kami minta agar Kades segera mundur dari jabatannya," tegas Muhammad Waliyullah di halaman kantor Camat Galsel, Senin (13/11/2023).

Kemudian Muhammad Waliyullah juga meminta ke Kepala Desa agar segera mundur dan meninggalkan desa. Pihaknya juga meminta kepada Polres Takalar untuk segera menangkap Kepala Desa Kadatong sebelum terjadi main hakim sendiri.

Sementara itu, Sekretaris Camat Galesong Selatan, Ikhsan Larigau saat dikonfirmasi perihal aksi demo warga desa Kadatong dikantor Camat Galesong Selatan membenarkan hal tersebut.

" Mereka (warga) menggelar demo terkait adanya dugaan perbuatan asusila salah satu oknum Kades, warga meminta agar agar terduga pelaku asusila segera diperiksa dan diberi sanksi tegas," Kata Sekcam Ikhsan Larigau via ponselnya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan saat aksi demo berlangsung, menyebutkan dugaan perbuatan asusila itu terjadi beberapa waktu lalu di ruangan kantor kepala desa Kadatong. Karena kasus dugaan asusila tidak mendapat tindak lanjut dari atasan Kades, warga terpaksa menggelar aksi demo.

Diketahui, Kades Kadatong, inisial A mengatakan dirinya telah difitnah dan menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan perbuatan pelecehan seksual terhadap korban sehingga dia juga telah melaporkan ke Polres Takalar terkait pencemaran nama baiknya.

Begitu juga dengan keluarga korban, pihaknya yakin bahwa telah terjadi pelecehan seksual sehingga korban, Bunga (samaran) bersama keluarganya telah melaporkan Kepala Desa ke Polres Takalar terkait dugaan pelecehan seksual. (Supahrin)

  • Bagikan