Pemprov Gelontorkan Rp70 M di APBD 2024 untuk Kembangkan Peternakan

  • Bagikan
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking

“Produksi telur juga meningkat dan UPT, bisa melakukan itu, untuk bentuk supporting nanti dalam pengendalian stunting juga bisa menjadi supporting operasi pasar,” sebutnya.

Ia menuturkan, tak hanya sebagai pemberian asupan untuk masyarakat, pengembangan unggas juga akan dilakukan untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

“Itik juga ada, untuk produksi itik nanti itu juga akan diserahkan masyarakat, kemudian ada lagi pengendalian kemiskinan dengan memberikan dan membangun  peternakan ayam kampung di tingkat rumah tangga miskin, jadi bantuannya nanti komprehensif, mulai dari ayamnya pakannya enam bulan dan setiap kelompok ada mesin tetas,” jelasnya.

Ia menambahkan, pun dengan ternak kuda yang identik dengan makanan dari kabupaten jeneponto juga akan dikembangkan, dengan pertimbangan permintaan pasar daging kuda di lokasi tersebut terbilang tinggi, dan juga mayoritas masih disupport kuda dari Nusa Tenggara dan Maluku.

“Ada  juga pengembangan kuda, mengingat di Jeneponto itu pemotongan kuda minimal 2 ekor perhari bisa sampai 10-15 ekor, oleh karena itu bapak Gubernur Sulsel juga mendorong produksi kuda di Sulsel. Dengan demikian, perekonomian peternak lokal akan meningkat seiring produksi kuda yang naik,” paparnya.

“Kita berharap semua bisa diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun, kemudian bisa menghasilkan dalam waktu dekat, kita akan akan mengatur time lainnya supaya dalam satu tahun ini agar terlaksana secara optimal.” pungkasnya. (Abu/B)

  • Bagikan

Exit mobile version