MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Demokrat Provinsi Sulawesi Selatan Sulsel berupaya untuk bisa mengembalikan kursi yang hilang pada Pemilu 2019 di Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel II untuk DPR RI. Dengan begitu partai berlambang mercy ini tak ingin seluruh calon anggota legislatif (caleg) mereka tak ingin menjadi penonton pasca Komisi Pemilihan (umum) penetapan daftar pemilihan tetap (DCT).
Diketahui, Pemilu 2014 silam, Demokrat mampu mendudukan satu kader terbaik mereka di DPR RI, yakni Nasyid Umar. Hanya saja, di Pemilu 2019 lalu prestasinya menurun atau harus kehilangan kursi dan digeser oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Sudah pasti partai Demokrat tidak akan tidur atau menjadi penonton saat berkompetisi karena salah satu yang menjadi fokus kami adalah upaya meraih kembali kursi di dapil tersebut," ungkap Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Sulsel, Andi Januar Jaury Darwis saat dikonfirmasi Harian Rakyat Sulsel, baru-baru ini.
Anggota DPRD Sulsel ini menilai, Demokrat bukan lagi partai kecil, karena sudah sudah memiliki prestasi, apalagi di Pemilu 2019 lalu masuk lima besar secara nasional.
"Sebagai partai yang dalam persepsi nasional senantiasa bertengger di lima besar seharusnya advantage (keuntungan) tersebut juga paralel dengan peluang regional termasuk dapil Sulsel II untuk DPR RI," kata Januar.
Apalagi, lanjutnya, di dapil Sulsel II diisi oleh figur yang sudah berpengalaman di dunia politik, mulai dari Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah dan mantan Bupati Kabupaten Bulukumba, Zainuddin Hasan.
"Walau ada dua kader potensial mereka, yaitu Ketua Demokrat Sulsel, Ni'matullah yang naik kelas dan mantan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan, caleg-caleg lain tidak boleh dipandang remeh. Tidak ada kata tidak bisa ya (untuk kembalikan kursi). Pilihan-pilihan masih berada di hati pilih," ujarnya.
Januar juga menegaskan, tiga bulan masa tahapan Pemilu 2024 adalah waktu waktu yang sangat panjang, sehingga seluruh caleg harus memaksimalkan pergerakan hingga Februari 2024 mendatang. "Durası waktu masih cukup untuk memaksimalkan pergerakan caleg-Caleg pusat dari Demokrat," bebernya.
Disinggung soal partai lain, seperti Golkar telah menurunkan sejumlah kader terbaik mereka, bahkan ada beberapa mantan kepala daerah hingga putra menteri pertanian, Amran Sulaiman, Amar Ma'ruf Sulaiman yang saat ini maju melalui partai Gerindra.
Andi Januar tak gentar, karena caleg-caleg yang dia temukan juga sudah memiliki kepercayaan dari masyarakat. "Kami tidak pernah down dengn nama-nama besar diusung oleh golongan politik lainnya karena semua line up bergerak dengan cara serta strategi masing-masing Caleg," jelasnya.
Demokrat, kata Januar, telah menginstruksikan kepada seluruh caleg mereka bergerak dengan melakukan sistem tandem di semua tingkatan. Bahkan dia memberikan peringatan kepada caleg DPRD kabupaten/kota dan Provinsi agar tidak melakukan tandem dengan kader partai lain.