MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makasssr, resmi punya nahkoda baru. Dia adalah Prof. Dr. Sufirman Rahman dilantik sebagai Rektor divinitif untuk masa sisa 2023/2026.
Proses pelantikan dilakukan oleh Ketua Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. Masrurah Mochtar berlangsung di Auditorium Al Jibra UMI, Jl. Urip Sumoharjo Makassar. Dihadiri seluruh civitas akademisika UMI dan instansi Pemerintah serta swasta.
Prof. Sifirman menyampaikan dirinya akan menjankan program yang telah digagas oleh Rektor sebelumnya. Begitu pun dengan program unggulan UMI yang sudah dicanangkan.
"Saya sebagai Rektor yang ke 13 di UMI, oleh karena itu apa yang telah dicapai oleh 12 Rektor sebelumnya adalah modal bagi saya. Yang penting bagi kita semua untuk melangkah ke depan," ujarnya.
Direktur PPs UMI itu mengatakan, dirinya sejak menjadi Plt Rektor pada tanggal 10 Oktober 2023 mendapat kesempatan berharga.
Dimana menyebutkan telah menyelesaikan masa transisi yang aman, damai terkesan sulit dan adanya suatu gejolak.
"Amanah sebagai Plt Rektor adalah ujian pertama dalam kepimpinan saya sebagai Rektor, karena suasana kampus yang tidak kondusif, namun Alhamdulillah bisa teratasi dengan baik atas kerjasama semua pihak," tuturnya.
Alumni FH UMI itu, menyebutkan sangat yakin dan percaya bahwa dengan menjaga kebersamaan dalam konsep jemaah, maka civitas akademika UMI dapat meningkatkan visi-misi di kampus tersebut.
"UMI kampus kita cintai, sama-sama menjaga kebersamaan. Tidak dengan hal saling sikut," ungkapnya.
Lanjut dia, apalahi proses pemilihan Rektor difinitif berjalan efektif dan efesien. Dia menuturkan, dirinya sebagai Rektor yang dilantik hari ini telah melaui proses sesuai presudur.
"Maka konsep jemaah, makmum ikut imam, siapun makmumanya," sebut Prof. Sufirman.
Oleh sebab iti, dalam waktu beberapa tahun kedepan. Dirinya akan belerja keras guna melanjutkan program saat ini dikonsempkan, dirinya terbuka untuk dikritik. Karena bagi dia, kritik membangun dengan cara beretika.
"Kepemimpinan di UMI mata rantai berkesinambungan, saya lakukan dan lanjutkan segala hal baik dan positif. Apalagi kondisi perguruan tinggi kita masuk erah 4.0 bahkan sudah masuk revolusi 5.0 dimana manusia gunakan iptek memenuhi kebutuhan keseharian," tukasnya.
Sedangkan, Ketua Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. Masrurah Mocktar berharap Prof. Sufirman Rektor baru yang dilantik ini agar bisa melanjutkan hal sudah ada di UMI.
"Jika hari ini sudah ada Rektor baru maka tidak ada lagi pertanayaan lain. Pemimpin itu bukan mencari kenyamanan karena zona nayaman di lingkungam lain. Maka kita anggap UMI sebagai lembaga harus dimajukan bersama," katanya.
"Saya harap Rektor baru bisa menjalankan tugas baik, dimana bisa melqnjutkan program bagi tidak mampu untuk umroh," pungkasnya. (Yadi/B)