WAJO, RAKYATSULSEL – Puluhan guru yang tergabung dalam forum Guru Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori (GTKHNK) kembali mendatangi kantor DPRD Wajo, Selasa 14/11/23.Kedatangan para guru honorer ini untuk mempertanyakan formasi pengangkatan PPPK tenaga guru tahun 2024.
Menurut Ketua GTKHNK Kabupaten Wajo, Novel Tri Nuryana Harahap,
sudah hampir empat tahun dia bolak balik ke DPRD untuk memperjuangkan nasibnya dan teman-temannya. Tapi belum juga ada kejelasan.
“Walaupun perjuangan ini belum berhasil, tapi kami tidak pernah bosan.
Kami datang untuk mengetuk hati para anggota dewan, kami masih terabaikan sampai kini, “ujarnya.
Novel merasa khawatir, tahun 2024 mereka tidak diangkat lagi. Daerah lain tenaga honorer guru sudah terangkat, sementara di Wajo honorer belum terangkat secara keseluruhan.
“Kami ingin tahu sampai dimana perjuangan pemerintah Wajo memperjuangkan nasib kami. Tolong sampaikan ke komisi I agar tahun 2024 kami dipikirkan, kami minta agar sudilah kiranya anggota DPRD Wajo membicarakan ke pemerintah daerah masalah ini, ” pintanya.
Tim penerima aspirasi DPRD Wajo, Sudirman Meru, sangat mengapresiasi perjuangan GTHNK untuk memperjuangkan nasib tenaga honorer guru.
Sudirman menyebut, perjuangan mereka sudah berhasil walaupun belum maksimal.
“Kurang lebih 200 tenaga honorer guru dari 2433 orang sudah terakomodir menjadi PPPK. Ini adalah hasil perjuangan, walaupun belum sesuai harapan, ” ujarnya. (*)