MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Perolehan nomor urut calon presiden dan calon wakil presiden juga berdampak positif bagi partai politik dan calon anggota legislatif. Sosialisasi serta kampanye partai dan caleg yang sama dengan nomor urut capres-cawapres akan lebih mudah dilakukan ke calon pemilih.
Berdasarkan pengundian nomor urut, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan nomor urut satu. Angka ini sama dengan nomor urut Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pemilu 2024.
Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang memperoleh nomor urut dua juga selaras dengan nomor urut Partai Gerindra. Begitu pula dengan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang berada di urutan ketiga, sama dengan nomor urut partai pengusung utamanya yakni, PDI Perjuangan.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad menyatakan nomor urut partai dan caleg yang sama dengan nomor urut calon presiden akan mendapat efek elektorat tersendiri.
"Nomor itu besar sekali pengaruhnya. Pada pengundian nomor itu menjadi angka yang cantik, angka yang sempurna bagi masing-masing pasangan karena selaras dengan nomor partai pengusung," kata Firdaus, Rabu (15/11/2023).
"Dan saya kira tidak lama masyarakat itu tidak lama beradaptasi dalam mengenal yang mana nomor urut 1, 2, dan 3," sambung dia.
Menurut Firdaus, nomor itu juga menjadi angka keberuntungan bagi caleg. Disebutkan, keberuntungan untuk caleg adalah akan menjual kandidat yang diusung oleh partainya. Caleg-caleg dari NasDem, caleg-caleg dari PKB itu akan memang foto dirinya dengan kandidat.
"Nah, ini menjadi hal untuk caleg dengan nomor urut itu dengan pasangan. Jadi ada efek positif yang didapatkan caleg dari pasangan yang diusung. Nanti akan pasang foto caleg dengan partai serta kandidat presiden," imbuh dia.
Efek elektorat juga akan kembali ke pasangan calon presiden dan wakilnya. Ribuan caleg yang bernomor urut 1, 2, dan 3 akan melakukan sosialisasi masif dengan menyertakan nomor urut kandidat presiden.
"Ada caleg yang mungkin tidak terlalu populer, tapi karena orang suka dengan capres-nya, maka caleg yang bersangkutan bisa memiliki dampak dari nomor urut tersebut," beber Firdaus.
Tim relawan pasangan AMIN menyambut gembira atas nomor urut satu yang didapatkan. Mereka meyakini angka satu merupakan pertanda alam bahwa Anies-Muhaimin akan menjadi orang nomor satu di republik ini.
Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), Muhammad Ramli Rahim. Ia mengatakan angka satu memiliki banyak makna kebaikan. Termasuk di dalam ajaran agama, khususnya Islam.
"Sebelumnya kami relawan memang mengharapkan nomor satu dan alhamdulillah sudah sesuai. Nomor satu itu sangat cocok dengan Anies sebagaimana sangat dekat dengan kelompok-kelompok agama yang mempercayai bahwa Tuhan itu satu," ujar Ramli.
Menurut dia, nomor satu juga sesuai dengan target dan keinginan relawan yang akan memenangkan AMIN hanya dengan proses pemilihan satu putaran dengan target minimal 57 persen suara.
"Jadi pilih AMIN cukup dengan satu putaran. Semoga nomor satu itu bisa menjadi pemersatu bangsa," ujar dia.
Sedangkan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga antusias menyambut keberadaan nomor urut dua yang diperoleh Prabowo-Gibran. Direktur Pemenangan Prabowo Subianto Presiden Sulsel, Andi Anhar Rahman mengatakan nomor tersebut sudah sesuai harapan.
Menurutnya, nomor urut itu sangat menguntungkan. Bukan cuma untuk kandidat pilpres, juga untuk Partai Gerindra.
Tak hanya itu, nomor capres korelasi dengan nomor urut Caleg yang dia dapatkan yakni nomor 04. Ia berharap nomor tersebut merupakan tanda-tanda kemenangan Prabowo-Gibran dan Partai Gerindra.
"Nomor harapan kami sesuai dengan nomor urut partai. Allah memberikan ridho sesuai impian kami (saya selaku caleg) korelasi dengan nomor capres 2+2=4 nomor caleg saya. Insyaallah Sulsel siap, Sulsel menang," ujar Anhar.
Dia mengatakan, pihaknya segera gencar untuk mengampanyekan dan menyosialisasikan Prabowo-Gibran di masyarakat.
"Kami target kemenangan 60 persen suara di Sulawesi Selatan," sesumbar Anhar.
Adapun, Sekretaris PDIP Sulawesi Selatan, Rudy Pieter Goni ikut menyambut baik nomor urut 3 yang diraih Ganjar-Mahfud. Dia mengatakan, nomor tiga memberikan gambaran kemenangan hattrick di 2024.
"Itu menggambarkan kami akan menang tiga kali berturut-turut di Pilpres dan Pileg," ujar dia.
Rudi bersyukur, karena nomor urut Ganjar-Mahfud sama nomor PDIP. Juga sama dengan nomor didapatkan selaku caleg untuk DPR RI Dapil Sulsel I yang meliputi, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar. Dengan demikian, pihaknya di Sulsel optimistis memenangkan Ganjar-Mahfud.
Sementara Sekretaris Banteng Muda Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan Raisuljaiz mengatakan angka 03 ini adalah simbol kemenangan tiga kali berturut-turut sesuai dengan target PDIP dalam mengusung capres-cawapres. Pada pemilu 2014 pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla meraih kemenangan 70.997.85 suara (53,15 persen). Pada Pilpres 2019, pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 85.607.362 suara atau 55,50 persen.
"Setelah kemenangan Jokowi -JK pada 2014, kemudian Jokowi-Ma'ruf pada 2019, dan insyaallah Ganjar-Mahfud nantinya di 2024," ujar Rais.
Tim AMIN di Sulsel
Sementara itu, tim pemenangan AMIN sampai saat ini belum terbentuk di Sulsel. Sementara tim pemenangan Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka menunggu persetujuan Tim Kampanye Nasional (TKN).
Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya baru akan melakukan pertemuan dengan PKB dan Nasdem untuk membahas tim pemenangan khususnya di Sulsel. Apalagi, kata dia, Timnas AMIN secara nasional baru terbentuk.
"Ini sementtara mau kami bahas dalam waktu dekat ini. Timnas AMIN baru terbentuk," kata Amri.
Amri tak mempersoalkan tidak adanya putra Sulsel yang masuk dalam komposisi Timnas AMIN yang diumumkan Anies Baswedan, dua hari lalu. Menurut dia, pihaknya memilih fokus memenangkan pasangan tersebut. Menurut dia, ketua tim AMIN di Sulsel akan segera dilansir. Dia menolak membeberkan nama-nama yang akan dijagokan memimpin tim.
"Paling tidak sosoknya netral. Ada beberapa nama, tapi belum bisa kami sampaikan. Yang pasti, kami akan berkiblat ke pusat," ujar dia.
Ketua Pemenangan Pemenangan Pemilu PKB Sulsel, Syamsu Rizal alias deng Ical mengatakan saat ini pihaknya baru akan melakukan pertemuan dengan partai pengusung AMIN.
"Semetara melakukan komunikasi ini, kapan waktu berkupul. Kemungkinan satu dua hari ke depan," ujar Deng Ical.
Dia mengatakan, ini menyebutkan untuk internal PKB sudah ada nama yang disiapkan. "Sudah ada tapi menunggu finalisasi dari Ketua PKB Sulsel. Mungkin setelah dia reses baru finalisasi," imbuh dia.
Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) Muhammad Ramli Rahim, mengatakan bahwa bahwa anggota tim yang diumumkan masuk di Timnas AMIN belum lengkap. Oleh sebab itu, kata dia, dalam waktu dekat akan diumumkan selengkapnya. Dan di dalamnya akan menghimpun berbagai kalangan termasuk tokoh dari Sulsel.
"Yang diumumkan hanya sebagian saja biar publik penasaran, nanti akan dilaunching yang lengkap," ujar Ramli.
Dia memastikan bahwa pastinya akan memasukan sebagain tokoh dari Sulsel. Entah latar politisi, akademisi, atau kalangan profesional. Hal ini untuk membuktikan pasangan AMIN mengakomodasi perwakilan daerah.
"Yang pasti ada tokoh Sulsel di Timnas AMIN," imbuh Ramli.
Adapun, Sekretaris DPD Gerindra Sulsel, Darmawangsyah Muin mengatakan Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras telah diusulkan untuk menjadi ketua tim pemenangan Prabowo-Gibran di Sulsel.
"Sampai sekarang belum ada keputusan. Mungkin tanggal 22 sudah turun dari TKN yang mengakomodasi sembilan partai pengusung dan pendukung," kata Darmawangsyah.
"AIA tidak menolak, tapi kami juga meminta secara tertulis yang saat ini sudah kami usulkan ke TKN. Tapi nantinya TKN yang akan menentukan (siapa TKD)," sambung dia. (Suryadi-Fahrullah/C)