GOWA, RAKYATSULSEL - Biaya administrasi pembayaran tagihan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gowa dikeluhkan pelanggannya karena dinilai terlalu membengkak.
Untuk sekali pembayaran tagihan air, PDAM Kabupaten Gowa menarik biaya administrasi ke pelanggannya sebesar Rp10.000. Harga yang dinilai tak masuk akal itu dikeluhkan warga.
Alif salah satunya, warga Kabupaten Gowa itu mengeluh lantaran setiap kali melakukan pembayaran selalu dikenakan biaya tambahan, yakni biaya administrasi sebesar Rp10.000.
"Bulan Oktober itu saya bayar iuran air totalnya Rp 58.000. Sebenarnya biaya pemakaian itu hanya Rp 48.000, tapi karena ada biaya admin Rp 10.000 jadinya naik Rp 10.000," ungkap Alif.
Biaya administrasi itu disebut terlalu besar jika dibandingkan dengan biayanya administrasi PDAM Kota Makassar yang hanya sekitar Rp 2.500 saja.
"Terlalu tinggi itu biayanya adminnya, di Makassar itu hanya Rp 2.500 ji," sebutnya.
Adanya pembengkakan nilai administrasi itu disebut rawan disalahgunakan atau terjadi tidak pidana korupsi. Sebab jika ditotal dengan jumlah pelanggan PDAM di Kabupaten Gowa, nilainya setiap bulan bisa mencapai ratusan juta rupiah.
"Masalahnya ini biaya administrasi juga kita tidak tau digunakan untuk apa, biaya terlalu membengkak sementara pelayanan PDAM begitu-begitu ji, bagus kalau mengalir," sebutnya.
"Kalau dalam sebulan saja, contohnya ada 10.000 pelanggan yang bayar biaya admin itu bisa mencapai Rp100 juta," sambungnya.
Hingga berita ini dimuat, pihak PDAM Kabupaten Gowa yang coba dikonfirmasi beberapa kali belum memberikan jawaban. (Isak Pasa'buan/B)