MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Gerindra Provinsi Sulawesi Selatan berambisi besar menaikkan raihan dua kursi di daerah pemilihan (dapil) Sulsel III untuk DPR RI pada pesta demokrasi 2024 mendatang.
Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras mengungkapkan, secara keseluruhan pihaknya membidik enam kursi pada tiga dapil yang ada di Sulsel.
Artinya, lanjut Anggota Komisi V DPR RI ini, raihan kursi khusus di dapil Sulsel III harus bertambah satu lagi. Dimana diketahui, petahana pada dapil ini ialah La Tinro La Tunrung.
"Setelah kita berhitung, target kita untuk DPR RI sebanyak enam kursi. Pengurus DPD memberi target dua kursi per-dapil. Artinya, dari tiga anggota DPR RI kita saat ini, kita akan mencoba menaikkan raihan suara kita menjadi enam kursi," tegas AIA, sapaan akrab Andi Iwan Darmawan Aras.
Sementara itu, Direktur PT Indeks Politica Indonesia (IPI), Suwadi Idris Amir mengatakan, Partai Gerindra sangat berpeluang mendapatkan jatah dua kursi di Sulsel III.
Pasalnya, kata dia, sejumlah calon anggota legislatif (caleg) mereka memiliki basis masing-masing. Selain La Tinro La Tunrung yang saat ini sebagai status petahana.
Ahmad Abdy Baramuli memiliki basis di Kabupaten Pinrang, Aisyah Tiar Arsyad yang merupakan anak dari Ketua Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKRL), Arsyad Kasmar, istri Wakil Bupati Kabupaten Toraja Utara, Damayanti Batti dan mantan Bupati Kabupaten Luwu, Andi Mudzakkar.
"Saya kira jika semua ini bergerak, target Gerindra gerindra untuk meraih dua kursi pasti akan terkabul," kata Suwadi.
Dirinya juga menyebutkan, untuk siapa yang memiliki peluang untuk duduk di Senayan, tergantung yang memiliki suara terbanyak. Apakah itu petahana atau Aisyah Tiar Arsyad atau Cakka sapaan Andi Mudzakkar.
"Tinggal bagaimana mereka bisa bersaing di internal mereka, apakah itu kursi pertama bisa diraih oleh petahana (La Tinro) atau Aisyah," ujarnya.
Karena, kata Suwadi, pergerakan Aisyah Tiar sebagai penantang tidak bisa diragukan selain ayahnya ketua KKRL Arsyad Kasmar. dia juga pernah bertarung pada Pileg 2014 lalu dan suaranya cukup signifikan di partai Golkar kalah itu.
"Jika Aisyah mampu mensolidkan tim yang pernah dia bangun pada Pemilu lalu. Aisyah lawan kuat pertahanan," tutupnya. (Suryadi-Fahrullah/C)