MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Education Malaysia Global Services (EMGS) terus memperkuat kolaborasi.
Kedua lembaga ini menggagas pengembangan pendidikan Tinggi huna menghadapi erah disrupsi masa mendatang. Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium Aljibra, Kampus UMI, Jl Urip Sumoharjo, Senin (20/11/2023).
Era disrupsi adalah masa di mana perubahan-perubahan yang terjadi disebabkan karena adanya inovasi yang begitu hebat sehingga mengubah sistem dan tatanan kehidupan masyarakat secara luas.
Rektor UMI, Prof. Dr. Sufirman Rahman mengatakan, lewat event ini pihaknya ingin membahas ara memajukan pendidikanc khususnya di Makassar.
"Ada banyak perubahan cepat yang disertai dengan tantangan-tantangan baru di berbagai kehidupan," ujarnya.
Intinya bagaimana menjadi sangat penting adalah bagaimana para tenaga pendidik di Kampus mempersiapkan mahasiswa dan pelajar di kawasan Asean dapat memiliki kemapuan untuk beradaptasi.
"Lewat event wacana Pendidikan dengan tema 'Memajukan Pendidikan Tinggi Malaysia dan Indonesia'. Indonesia dan Malaysia bisa menyusun strategi untuk kemajuan pendidikan tinggi," jelas Direktur PPs UMI itu.
Diketahui, Wacana Pendidikan tersebut juga sebagai wadah kepada kesepakatan pendidikan tinggi yang lebih tersusun dan berfokus.
Ketua EMGS Dr Abdul Razak Ahmad menjelaskan, ada beberapa hal yang bakal dikolaborasikan dengan UMI. Salah satunya dengan Sebut Fakultas Kedokteran Gigi (FKG).
"Kami bakal dilakukan kolaborasi mendatangi pesisir untuk melakukan pemeriksaan gigi masyarakat," jelasnya.
Kemudian EMGS bakal melakukan riset yang bakal dikerjakan untuk serikat delegasi.
"Ada juga kolaborasi memperkuat pembelajaran dengan menggunakan teknologi," jelasnya. (Yadi/A)